DBD Terus Mengancam Kota Pekanbaru, DPRD Minta Kepala Puskesmas Tak Hanya Diam Di Kantor

Pekanbaru, Terbilang.id - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus merangkak naik. Hingga pekan ke-18 tahun ini, tercatat 392 kasus, angka yang tak bisa lagi dianggap sepele. Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Tekad Abidin, menyerukan kepada seluruh kepala Puskesmas untuk tidak pasif dan segera turun ke lapangan.
“Kita minta kepala Puskesmas untuk proaktif. Jangan tunggu laporan masuk. Temui lurah, forum RT/RW, dan tokoh masyarakat. Bersama, lakukan pembersihan sumber genangan air,” ujar Tekad dengan nada tegas, Jumat (6/6).
Bagi Tekad Abidin, angka 300 lebih kasus bukan lagi fase peringatan, ini sudah lampu merah. Ia mendesak agar fogging dilakukan tanpa menunggu birokrasi berbelit, terutama di zona-zona merah yang sudah jelas rawan penyebaran.
“Jika memang perlu fogging, lakukan sekarang. Jangan tunggu makin banyak korban. Ini soal nyawa,” katanya.
Selain tindakan reaktif, Tekad Abidin menekankan pentingnya edukasi masyarakat, agar kesadaran menjaga lingkungan bersih dan menghindari genangan air menjadi kebiasaan jangka panjang, bukan sekadar program musiman.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Tekad Abidin juga mengingatkan bahwa DBD bukan kejadian baru di Pekanbaru.
“Setiap tahun selalu tinggi, dan ini jadi catatan dalam LKPJ Walikota kemarin. Kita tidak bisa terus mengulang kelalaian yang sama. Tangani cepat, tangani serius,” tegasnya.
Dengan memasuki musim penghujan, ancaman DBD diperkirakan bisa semakin memburuk jika tidak segera ada gerakan masif dari tingkat Puskesmas hingga masyarakat. Saat ini, warga butuh aksi nyata, bukan hanya imbauan semata. (*)