Berencana Gelar Aksi Minggu Depan, PC PMII Inhu Desak Pemkab Dan APH Segera Tutup Tambang Emas Ilegal

Berencana Gelar Aksi Minggu Depan, PC PMII Inhu Desak Pemkab Dan APH Segera Tutup Tambang Emas Ilegal
Ketua PC PMII Inhu, Romi Zelvindra

Indragiri Hulu, Terbilang.id - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Indragiri Hulu mendesak Bupati Inhu dan Kapolres Inhu segera menutup dan menindak tegas seluruh aktivitas tambang emas ilegal yang marak beroperasi di sejumlah wilayah seperti Pasir Penyu, Kuala Lalak, Lirik, Rengat, Rengat Barat, hingga Kuala Cenaku.

Ketua PC PMII Inhu, Romi Zelvindra, menyebutkan bahwa praktik tambang emas ilegal ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, pencemaran sungai, kerusakan hutan, hingga dampak sosial terhadap masyarakat setempat.

“Tidak ada alasan bagi pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum untuk membiarkan kerusakan alam ini terus terjadi. Kami minta tambang ilegal segera ditutup dan pelakunya ditangkap,” tegas Romi dalam pernyataan resminya.

PMII Inhu menegaskan, penegakan hukum harus dilakukan secara profesional dan tanpa pandang bulu, termasuk bila ada oknum pejabat atau aparat yang terlibat sebagai pelindung kegiatan ilegal tersebut.

“Jika terbukti ada pejabat daerah atau aparat penegak hukum yang terlibat atau membekingi aktivitas tambang ilegal ini, kami mendesak mereka ditangkap dan diproses hukum sesuai Pasal 158 UU Minerba,” ujar Romi.

Sebagai informasi, Pasal 158 UU No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) menyebutkan bahwa setiap orang yang melakukan kegiatan pertambangan tanpa izin dapat diancam hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda hingga Rp100 miliar.

PMII Inhu juga mengingatkan bahwa pembiaran terhadap tambang ilegal adalah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi dan kepercayaan publik.

“Penegakan hukum jangan setengah hati. Jika ada aparat atau pejabat terlibat, itu lebih berbahaya karena merusak kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Sebagai bentuk tekanan, PMII Inhu akan segera menggelar rapat konsolidasi dalam waktu dekat. Mereka menyatakan siap turun aksi bersama masyarakat jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah dan aparat.

“Kami akan rapat pekan ini. Bila tidak ada langkah konkret dari Pemda dan Polres Inhu, kami akan turun aksi besar minggu depan,” pungkasnya.

PMII Inhu menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu tambang emas ilegal hingga ada tindakan tegas yang menyelamatkan lingkungan dan masa depan generasi di Indragiri Hulu. (*)