Buntut Pembakaran Susi Air, Logistik Di Masyarakat Pegunungan Papua Terganggu

Buntut Pembakaran Susi Air,  Logistik Di Masyarakat Pegunungan Papua Terganggu
Susi Pudjiastuti, Founder Susi Air

Jakarta, Terbilang.id - Susi Pudjiastuti, founder Susi Air, meminta maaf kepada masyarakat Papua lantaran saat ini operasional maskapainya terganggu setelah insiden penculikan pilot Susi Air Captain Philip Mehrtens oleh Organisasi KKB Papua.

"Saya sebagai founder, ingin meminta maaf pada masyarakat Papua, yang sekarang terganggu, karena 70 persen penerbangan porter terpaksa berhenti," kata Susi dalam konferensi pers, Rabu (1/3).

Susi menjelaskan, mestinya dalam sehari ada sekitar 30 hingga 40 penerbangan di Papua. "Semua terhenti, dan itu sangat mengganggu suplai logistik untuk masyarakat pegunungan," ucap Susi.

Lantaran pesawat porter tidak bisa terbang, menurut Susi, maka lokasi - lokasi di Papua hanya bisa dijangkau dengan heli dan jalan kaki. Jalan di Papua belum banyak," ujarnya.

Kita masuk Papua sejak 2006 hingga sekarang ya tidak bisa melayani. Banyak sebab, armada kurang dengan dibakarnya pesawat kita. Dulu satu, sekarang satu," ujar Susi.

Confidence pilot kita terbang di pegunungan terganggu, sehingga resign pilot tinggi kalau penyelesaian penyanderaan Philip ini tidak baik," kata Susi.

Susi berharap semua pihak baik pemerintah daerah hingga tokoh masyarakat di Papua dapat mendahulukan kepentingan masyarakat. "Kebutuhan pokok dan transportasi, hak kemanusiaan tidak bisa dihilangkan," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Penulis : Didi Hasriadi