Rakornas Partai Bulan Bintang, Presiden Jokowi Mendorong Seluruh Pihak Menjaga Stabilitas Ditahun Politik

Rakornas Partai Bulan Bintang, Presiden Jokowi Mendorong Seluruh Pihak Menjaga Stabilitas Ditahun Politik
Sambutan Presiden Jokowi, Pembukaan Rakornas Partai Bulan Bintang

Jakarta, Terbilang.id - Presiden Joko Widodo mendorong kepada seluruh pihak untuk terus menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam memasuki tahun politik 2024. Di samping itu, Presiden juga mewanti - wanti agar jalannya pesta demokrasi tahun ini tidak mengganggu jalannya pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang Tahun 2023 di El-Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, (11/01/23).

“Jangan sampai kegentingan global ini meluas, kemudian kita masuk ke tahun politik kemudian mengguncangkan sisi perekonomian nasional. Mengembalikannya (pertumbuhan ekonomi) itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” Ujar Presiden.

Presiden menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga tahun 2022 kemarin berada di angka 5,72 persen. Menurut Presiden Jokowi, angka ini tentu masih sangat tinggi.

“Di kuartal ketiga 2022 kemarin masih di angka 5,72 (persen), kuartal keempatnya baru dalam penghitungan. Nanti diakhir bulan akan disampaikan berapa (angkanya) pertumbuhan ekonomi Indonesia.” ujarnya.

Pada tahun 2022, Presiden menjelaskan bahwa sejumlah indikator yang menjadi sasaran pembangunan nasional menunjukkan tren yang baik. Misalnya, angka kemiskinan yang mengalami penurunan menjadi 9,54 persen dan tingkat pengangguran juga mengalami penurunan  di angka 5,9 persen.

“Angka kemiskinan kita juga alhamdulillah dari 10,1 (persen) di 2021, di 2022 kemarin kita hitung kembali, turun 1 digit di angka 9,54 persen. Angka pengangguran dari 2021 ke 2022, di 2021 7,1 (persen), kemudian di tahun 2022 turun diangka 5,9 persen, hal ini disebabkan banyaknya investasi yang masuk ke negara kita,” tambahnya.

Selain itu, Presiden juga bersyukur atas situasi arus modal yang tidak lagi terpusat hanya di Pulau Jawa. Bahkan, Presiden menuturkan saat ini porsi arus modal di luar Pulau Jawa juga menjadi yang lebih tinggi dengan angka mencapai 53 persen.

“Artinya, di Jawa hanya 47 persen. Kalau ini terus naik dan membesar, artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tidak hanya di Jawa saja tetapi juga terjadi di luar Jawa,” ujar Presiden.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Penulis : Didi Hasriadi