Hebat! Mahasiswa Pasca Sarjana Unilak Berhasil Menulis 5 Buku Ilmiah Populer

Hebat! Mahasiswa Pasca Sarjana Unilak Berhasil Menulis 5 Buku Ilmiah Populer
Herman Farmi, Mahasiswa Pascasarjana Unilak, Torehkan Prestasi Lewat Kolaborasi Penulisan 5 Buku Ilmiah Populer Bersama Dosen

Pekanbaru, Terbilang.id - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak). Herman Farmi berhasil menerbitkan lima buku ilmiah populer yang siap menambah khasanah literatur ilmiah di Indonesia.

Kelima buku tersebut merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing, Dr. Ahmad Zamsuri, S.Kom., M.Kom., MTA., MCF dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah Populer. Proyek ini tidak hanya bertujuan akademis, tetapi juga sebagai upaya untuk membumikan ilmu pengetahuan agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Dekan Pascasarjana Unilak, Prof Dr. Adolf Bastian M.Pd menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini.

“Kami sangat bangga. Ini bukti bahwa mahasiswa kami tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menyampaikan gagasan ilmiah dengan cara yang menarik dan komunikatif,” ujarnya dalam sesi sidang senat terbuka kampus Unilak, Rabu (24/4).

Kelima buku tersebut mengangkat isu-isu yang beragam dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari bidang pertanian, kewirausahaan, literasi digital, dan pengembangan diri mahasiswa. Beberapa judul yang menarik perhatian antara lain:

  1. Kenapa Harus Dekat dengan Dosen?

  2. Surat untuk Mahasiswa

  3. Manajemen Memahami Skripsi

  4. Langkah Awal Menuju Sukses Bisnis di Dunia Kampus

  5. Donatur Kampus 14 Semester

Mahasiswa pasca sarjana unilak yang menonjol dalam proyek ini adalah Herman Farmi. Lahir di Sapat pada 7 Mei 2001, Herman dikenal sebagai mahasiswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, media kreatif, fotografi, dan pelatihan kewirausahaan. Kolaborasi erat yang dijalin dengan dosen-dosen Unilak menunjukkan kualitas akademik yang tinggi dan etika kerja yang luar biasa.

Proses penulisan buku memakan waktu kurang lebih 10 bulan, dimulai dari perencanaan, riset, penyusunan naskah, hingga penerbitan. Buku-buku ini nantinya akan didistribusikan ke perpustakaan kampus, sekolah-sekolah, serta dijual secara umum melalui platform daring.

“Awalnya kami ragu, tapi berkat bimbingan dosen dan kerja keras tim, akhirnya semua bisa selesai tepat waktu. Harapan kami, buku ini bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Herman dengan penuh semangat.

Capaian ini menjadi motivasi tersendiri bagi civitas akademika Unilak untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia literasi ilmiah di Indonesia. (*)