Kunjungan Kerja Ke SKK Migas Sumbagut, Anggota DPD RI Minta Eks Aset Minyak Tak Terpakai Dikelola Oleh Pemda

Pekanbaru, Terbilang.id - Anggota DPD RI, Abdul Hamid melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagut Gedung Merah Putih, Jl Sudirman, Pekanbaru, Rabu (18/12).
Dalam kunjungan ini, rombongan DPD RI Abdul Hamid disambut langsung oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus beserta jajaran.
"Alhamdulillah, kita hari ini berkesempatan mengunjungi Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagut, di Pekanbaru. Kita ingin mengetahui bagaimana pengelolaan fasilitas-fasilitas eks perusahaan minyak swasta yang sudah tidak terpakai lagi," jelas Abdul Hamid
Hamid kemudian meminta SKK Migas agar fasilitas eks perusahaan minyak yang sudah tidak terpakai lagi, seperti sumur - sumur tua sejak dari peninggalan zaman Belanda dan fasilitas operasional perusahaan minyak swasta tersebut sebaiknya dikembalikan ke pemerintah daerah agar bisa dikelola lagi.
"Karena itu kita menyampaikan hal ini ke pihak SKK Migas, agar fasilitas-fasilitas eks perusahaan minyak swasta masa peninggalan Belanda, Caltex, Stamvex dan Chevron tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah, atau universitas boleh juga. Tujuannya tentu saja agar bisa dikelola dengan baik. Apa lagi saat ini areal operasional perusahaan minyak eks perusahaan swasta tersebut banyak yang terbengkalai," lanjut Abdul Hamid
Menurut Abdul Hamid, lokasi-lokasi sumur minyak tua yang terbengkalai tersebut bisa dikelola oleh universitas untuk kegiatan akademik mereka.
"Ada usulan dari salah satu universitas di Riau, agar bisa dikelola oleh pihak universitas. Tujuannya selain untuk kegiatan akademik, juga bisa dikelola dengan maksimal agar bisa menghasilkan sumber keuangan bagi daerah. Jadi kami meminta kembalikan saja lokasi-lokasi operasional tersebut ke pemerintah atau ke universitas," jelas Abdul Hamid
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menuturkan, pihak SKK Migas Sumbagut menyambut positif tujuan dan wacana dari Anggota DPD RI Abdul Hamid. Pihaknya sudah berkordinasi juga dengan Pertamina di Jakarta.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Abdul Hamid dan rombongan atas kedatangan ke kantor SKK Migas Sumbagut hari ini. Kami menyambut positif tujuan dan wacana yang disampaikan oleh beliau. Kita membicarakan mengenai pengelolaan fasilitas-fasilitas eks perusahaan minyak swasta yang pernah beroperasi di Riau sebelum diambil alih pihak Pertamina," jelas Rikky Rahmat Firdaus, Rabu (18/12/24).
Keinginan Abdul Hamid tersebut disambut positif oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Fordaus. Menurutnya, SKK Migas sudah membahas hal tersebut bersama pihak Pertamina di Jakarta. Dan sesuai mekanisme yang berlaku, hal itu akan dilakukan pihak SKK Migas.
"Untuk pengembalian lahan - lahan operasional perusahaan minyak swasta yang sudah tidak terpakai ini, tentu saja ada mekanisme -mekanisme dalam mengembalikan lahan - lahan operasional tersebut. Kita tadi juga sudah membahas hal ini dengan pihak kantor Pertamina di Jakarta secara online. Kita tentu saja harus ikut aturan-aturan yang sudah ditentukan," tutup Rikky
Fasilitas-fasilitas operasional perusahaan minyak swasta yang tidak terpakai tersebut tersebar di sejumlah kabupaten kota di Riau seperti di Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, Siak dan Kampar.