Disdik Riau Cairkan Honorarium Guru Bantu, Rp6,4 Miliar Ditransfer ke 6 Daerah

Disdik Riau Cairkan Honorarium Guru Bantu, Rp6,4 Miliar Ditransfer ke 6 Daerah
Ilustrasi Perasaan Gembira Dari Raut Wajah Guru Bantu Provinsi Riau

Pekanbaru, Terbilang.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau telah mencairkan honorarium guru bantu non-ASN triwulan pertama tahun 2025 melalui mekanisme Bantuan Keuangan (Bankeu). Total dana yang disalurkan mencapai Rp6.494.447.000 untuk enam kabupaten/kota yang telah mengajukan usulan pencairan.

Kepala Disdik Riau, Erisman Yahya, menjelaskan bahwa sebanyak 946 guru bantu di Provinsi Riau akan menerima honorarium sebesar Rp2 juta per orang, yang tersebar di 12 kabupaten/kota. Namun, hingga saat ini baru enam daerah yang menerima pencairan karena telah menyelesaikan proses administrasi lebih awal, yaitu:

  • Kota Dumai : Rp. 660.000.000
  • Kota Pekanbaru : Rp. 604.400.000
  • Kepulauan meranti : Rp. 297.120.000
  • Kuansing (Kuantan Singingi) : Rp. 1.787.400.000
  • Inhil (Indragiri Hilir) : Rp. 1.797.527.000
  • Kabupaten Siak : Rp. 348.000.000 

Sementara itu, empat daerah masih belum mengajukan usulan pencairan hingga pertengahan April 2025. Keempat daerah tersebut adalah:

  • Kabupaten Bengkalis 
  • Inhu (Indragiri Hulu)
  • Kampar
  • Rohil (Rokan Hilir)

“Untuk tahun ini keterlambatan pembayaran honor guru bantu itu karena keterlambatan dari daerah. Yang cepat mengusulkan, cepat cair. Tidak ada kaitannya dengan Disdik,” tegas Erisman, Rabu (16/4/2025). 

Sementara itu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) telah menyelesaikan proses di tingkat kepala daerah. Lalu, usulannya telah dikirimkan ke Disdik Riau untuk selanjutnya diteruskan ke BPKAD

Ia juga menduga bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh pergantian kepala daerah pasca Pilkada, yang berdampak pada perubahan dokumen anggaran seperti DPA.

“Kami menduga pergantian kepala daerah turut memengaruhi. Bisa jadi DPA yang lama ditandatangani oleh pejabat sebelumnya, sehingga perlu penyesuaian atau pengesahan ulang,” jelasnya.

Disdik Riau berharap ke depan koordinasi dengan pemerintah daerah semakin ditingkatkan, agar pembayaran honorarium guru bantu dapat dilakukan tepat waktu tanpa menunggu terlalu lama.