Blokade Jalan Menggala, Ratusan Warga Rohil Tuntut Perusahaan Peduli Terhadap Jalan Rusak Dan Debu Tebal

Rokan Hilir, Terbilang.id - Ratusan warga dari dua kepenghuluan, Menggala Sempurna dan Menggala Sakti, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, memblokir Jalan Lintas Menggala-Pujud pada Selasa (3/6). Aksi ini merupakan puncak kekesalan warga terhadap kondisi jalan rusak parah dan penuh debu yang selama ini diabaikan, terutama oleh perusahaan-perusahaan yang kerap melintasi jalur tersebut.
Pemblokiran dilakukan dari titik Kilo 19 hingga Kilo 25, tepat di jalur utama yang sering dilalui truk pengangkut sawit, CPO, kayu, dan tanah timbun. Puluhan kendaraan berat terhenti, sementara warga yang didominasi oleh emak-emak dan pemuda meminta perusahaan bertanggung jawab atas kondisi jalan yang berdampak buruk bagi kesehatan dan keselamatan mereka.
"Kami sudah terlalu lama menghirup debu. Musim kemarau bikin sesak, musim hujan bikin jalan becek dan licin. Sampai kamar tidur pun debunya masuk," keluh Ani, salah satu ibu rumah tangga yang ikut aksi.
Aksi damai yang digelar Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan itu dipimpin oleh Army Hasim Lubis, yang menyatakan bahwa tuntutan warga adalah bentuk perjuangan hidup sehat dan bermartabat.
"Kami bukan menolak pembangunan, tapi kami minta perusahaan jangan cuma mengambil untung tanpa peduli lingkungan. Jalan ini urat nadi warga. Kalau rusak parah, warga yang menanggung akibatnya," tegas Army.
Kondisi jalan yang rusak dan berdebu kerap memicu penyakit pernapasan, serta meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Warga juga menyebut aksi ini akan terus berlanjut bila tidak ada tindakan nyata dari pihak perusahaan.
Datuk Penghulu Menggala Sakti, Muslim, membenarkan aksi tersebut dan mendukung tuntutan warganya.
"Kami ingin hidup sehat. Sudah lama kami sampaikan keluhan, tapi belum ada respons. Maka dua desa sepakat untuk menyuarakan aspirasi secara damai," ujarnya.
Pantauan di lapangan, antrean truk mengular hingga beberapa kilometer. Aparat dari kepolisian dan TNI turut hadir mengamankan lokasi dan memfasilitasi jalannya aksi agar tetap kondusif.
Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan terkait belum memberikan pernyataan resmi atas tuntutan warga. (*)