Tunggu SK Kemendagri, Bupati Siak Terpilih Afni Z Berharap Pelantikan Di Gelar Secara Sederhana
Siak, Terbilang.id - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih, Afni Z dan Syamsurizal, masih menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebelumnya Gubernur Riau, Abdul Wahid, telah menyampaikan usulan pemberhentian kepala daerah kabupaten Siak periode 2020–2025 dan pengangkatan kepala daerah kabupaten Siak terpilih periode 2025–2030 kepada Kemendagri.
Bupati terpilih, Afni Z, menyampaikan bahwa pelantikan yang akan digelar nanti diharapkan dapat menjadi momen bahagia bersama seluruh masyarakat kabupaten Siak, bukan hanya sekadar seremoni formal belaka. Ia menegaskan bahwa pelantikan akan diselenggarakan dengan konsep sederhana dan efisien, mengedepankan partisipasi kesenian lokal.
“Kami tidak ingin pelantikan yang berlebihan. Tidak ada artis dari luar, hiburan cukup dari komunitas kesenian lokal. Agendanya cukup satu hari: pagi pelantikan, lalu paripurna di DPRD, siangnya hiburan rakyat, malam ditutup doa dan gebyar selawat,” ujar Afni, Rabu (14/5).
Selain itu, Afni Z juga berharap pelantikan bisa dilangsungkan di Kabupaten Siak agar memberikan dampak langsung bagi UMKM lokal dan masyarakat sekitar.
“Kalau diadakan di Siak, tentu geliat ekonomi warga ikut terdorong. Kami berharap itu bisa terwujud,” tambahnya.
Sementara menunggu kepastian jadwal dan lokasi pelantikan, Afni Z dan Syamsurizal terus membangun komunikasi dan silaturahmi dengan relawan, tokoh masyarakat, dan ulama. Afni juga menyebutkan bahwa persiapan pribadi sudah dilakukan, termasuk menjahit pakaian pelantikan di Pekanbaru dan Kecamatan Pusako.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Sekda Siak, Fauzi Asni, menyampaikan bahwa Pemkab Siak akan terus mengawal proses administrasi pelantikan dan siap menggelarnya sesuai arahan dari pemerintah pusat.
“Kami menunggu SK dari Kemendagri, dan sudah menyiapkan langkah awal agar pelantikan dapat berjalan lancar. Rapat perdana panitia pelantikan dijadwalkan pada Senin pekan depan,” ujar Fauzi.
Fauzi menambahkan, pihaknya juga masih menanti arahan teknis dari Biro Protokol Pemprov Riau, termasuk terkait lokasi pelantikan. Meskipun Peraturan Presiden menetapkan bahwa pelantikan bupati dan wali kota terpilih dapat dilakukan di ibu kota provinsi, pihaknya tetap membuka opsi agar pelantikan bisa digelar di Siak melalui koordinasi lebih lanjut. (*)
