Berawal dari Pesan Cabul, Siswi MA di Batang Dirudapaksa Gurunya di Kelas
Batang, Terbilang.id - Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Batang mengaku telah menjadi korban rudakpasa gurunya sendiri.
Peristiwa biadab itu dilakukan di ruang kelas sesaat setelah jam pelajaran selesai. Hal itu diungkapkan Kenanga (Bukan Nama Sebenarnya) pada Minggu (26/3/2023).
Peristiwa itu kata Kenanga terjadi pada Selasa 21 Maret 2023 lalu. Saat itu, gurunya yang berinisial AS itu meminta Kenanga untuk tinggal kelas usai jam pelajaran terakhir selesai atau jam pulang sekolah. "Saya langsung dipepet ke tembok, dan digituin, (dirudapaksa)," ceritanya.
Diakui Kenanga, oknum guru AS memang mengejarnya tapi ia tidak pernah menanggapi.
Kenanga juga sempat memperlihatkan chat dari gurunya yang bernada cabul padanya. Pihak sekolah pun sudah mengetahui hal itu, tapi justru memintanya tidak melapor ke polisi.
Kenanga justru diminta menunggu penyelesaian dari pihak sekolah. Usai kejadian Ia pun langsung bercerita ke Ibunya dan keesokan harinya langsung membuat laporan ke Kepolisian Sektor (polsek) terdekat tanpa didampingi kuasa hukum.
Saat membuat laporan, Kenanga sudah kontak langsung dengan Kapolsek setempat. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan polisi yang resmi terbit.
Pihak kepolisian kata Kenanga, memintanya mengirim berkas-berkas, semisal chat dengan gurunya dan mencari informasi apakah ada temannya yang jadi korban. "Katanya besok saya disuruh ke Polsek lagi," ujarnya.
Sementara itu, Ibu korban yang mendengar cerita dari buah hatinya itu mengaku jengkel dan tidak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh. Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
"Sebagai ibu saya tetap mencoba menyemangati anak saya agar tidak putus asa setelah kejadian itu, saya bilang tetap sekolah," pungkasnya.***