Provinsi Riau Gelar Konferensi Pers Prediksi Musim Kemarau Tahun 2025, Pj Sekda Inhu Tetap Hadir Walaupun Via Zoom Meeting

Provinsi Riau Gelar Konferensi Pers Prediksi Musim Kemarau Tahun 2025, Pj Sekda Inhu Tetap Hadir Walaupun Via Zoom Meeting
Press Conference Prediksi Musim Kemarau Riau Via Zoom

Rengat, Terbilang.id - Pemerintah Provinsi Riau menggelar konferensi pers untuk membahas prediksi musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada tahun 2025. Dalam konferensi pers tersebut, berbagai pihak terkait hadir untuk memberikan informasi terbaru mengenai dampak kemarau dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menghadapi potensi bencana.

Gubernur Provinsi Riau, Abdul Wahid, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau yang telah memberikan informasi iklim secara transparan dan berbasis data kepada publik, khususnya masyarakat Riau.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BMKG Riau yang telah menyampaikan informasi iklim secara teori dan transparan kepada masyarakat. Informasi ini sangat penting bagi kita semua untuk dapat mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau yang akan datang, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat,” ujar Gubernur Abdul Wahid.

Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Paino SP yang tidak dapat hadir secara langsung, mengikuti konferensi pers melalui Zoom Meeting. Kehadirannya secara virtual tetap memberikan kontribusi penting dalam penyampaian informasi mengenai kesiapan daerah dalam menghadapi musim kemarau yang diprediksi lebih panjang dan intensif.

“Meskipun saya tidak dapat hadir secara langsung, kami di Kabupaten Inhu tetap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi musim kemarau. Kami akan terus memantau dan mengambil langkah-langkah antisipasi agar masyarakat tetap aman dan terlindungi,” ujar Pj Sekda Inhu dalam pernyataan singkatnya via Zoom.

Konferensi pers ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dari BMKG, serta pihak terkait lainnya. Mereka menjelaskan bahwa musim kemarau tahun 2025 diprediksi akan berpotensi mengganggu aktivitas pertanian, pasokan air, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Riau.

Selain itu, pihak pemerintah provinsi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh pihak berwenang untuk mengurangi dampak negatif dari kemarau yang panjang ini.