Pimpin Apel Perdana ASN Pemkab Siak, Afni Zulkifli Tegaskan Disiplin Dan Pelayanan Sebagai Nafas Pengabdian

Pekanbaru, Terbilang.id - Sejak resmi dilantik pada 4 Juni 2025, Bupati Siak Afni Zulkifli akhirnya berkesempatan memimpin apel perdana di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, Senin (7/7/2025). Dalam amanatnya, Afni menekankan pentingnya kedisiplinan, pelayanan, dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
"Baru hari ini saya bisa memimpin upacara. Saya sengaja datang lebih pagi untuk memberikan sinyal bahwa disiplin akan menjadi nafas kepemimpinan kami ke depan," ujar Bupati Afni mengawali amanatnya di hadapan ASN dan jajaran pejabat Pemkab Siak.
Dalam arahannya, Afni menyampaikan sejumlah poin penting sebagai fondasi pengabdian aparatur sipil negara. Pertama, ia mengajak seluruh pegawai menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT dalam bekerja.
“Ketakutan ini akan menumbuhkan rasa diawasi setiap saat. Sehingga saat bekerja, kita melakukannya bukan karena ingin dilihat atasan, tapi karena ingin menjadi hamba yang baik di mata Tuhan,” ungkapnya.
Afni juga mengingatkan pentingnya rasa syukur atas amanah sebagai abdi negara. Menurutnya, profesi ini merupakan jalan mulia untuk berbuat baik, namun juga penuh godaan duniawi. Ia mengajak pegawai menjadikan pengabdian sebagai bekal untuk akhirat, dan tidak terlibat dalam politik praktis.
“Jadilah abdi negara yang melayani rakyat dengan tulus, bukan yang cawe-cawe politik. Jaga integritas, karena rakyat juga ikut mengawasi,” tegasnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Siak ini juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan etika dalam bekerja. Ia meminta seluruh pegawai datang tepat waktu, melayani dengan cepat, serta menebar senyum kepada masyarakat.
“Bersikaplah sederhana. Jangan bermewah-mewahan saat masih banyak rakyat kita yang hidup dalam kesulitan. Hargai rekan kerja. Jangan asal menyuruh hanya karena jabatan atau seragam berbeda,” tambahnya.
Afni menyampaikan bahwa keberhasilan Pemkab Siak adalah hasil kerja kolektif, bukan semata prestasi individu. Ia menyebut Sekda dan seluruh jajaran adalah kekuatan utama birokrasi. Namun jika ada kegagalan, maka ia siap bertanggung jawab sebagai pemimpin.
“Kalau Pemkab Siak dinilai baik oleh rakyat, maka itu adalah keberhasilan Sekda dan jajaran. Tapi jika dinilai buruk, maka itu menjadi tanggung jawab saya. Saya ingin dikenang sebagai pemimpin yang menyayangi dan disayangi rekan kerja,” tutur Afni.
Di akhir amanat, Afni menyampaikan permohonan maaf atas kondisi keuangan daerah yang belum stabil. Ia menyebut beberapa hak pegawai belum bisa disalurkan, termasuk komponen tertinggi dari gaji ke-13.
“Kami sedang berikhtiar agar komponen tertinggi gaji ke-13 segera dibayarkan. Tapi kondisi keuangan jangan jadi alasan mengurangi pelayanan terbaik kepada rakyat. Allah Maha Melihat. InsyaAllah amal baik kita dalam bekerja akan tercatat dan menjadi pemberat amal di akhirat,” pungkasnya. (*)