Pengamat Lembaga : Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dianggap Sebagai Peringatan buat Erick Thohir

Pengamat Lembaga : Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dianggap Sebagai Peringatan buat Erick Thohir
Pengamat dari Lembaga Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Terbilang.id  - Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, menyisakan duka yang mendalam bagi warga yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Tak hanya korban luka, rumah terbakar, insiden tersebut pun turut "memakan korban nyawa".

Tragedi ini dianggap menjadi peringatan dini bagi Menteri BUMN Erick Thohir untuk lebih fokus membina perusahaan yang  berplat merah.

Pada kejadian kebakaran Jumat malam (3/3/2023), sejauh ini dilaporkan 18 orang telah menjadi korban jiwa, hingga kerusakan bangunan dan kendaraan warga di lokasi kebakaran. "Kebakaran ini lebih menyedihkan sekali jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2009, yang hanya menelan satu korban jiwa," ujar pengamat dari Lembaga Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan, Sabtu (4/3/2023).

"HSE (Health, Safety and Environment) atau K3 seharusnya dapat dievaluasi secara total. Sebab, kebakaran Depo Pertamina ini telah terjadi berulang - ulang kali, yakni 2009 dan 2017," tuturnya.

Belakangan ini, kata Syahganda lagi, Erick Thohir terlalu banyak mengurusi hal - hal kewajibannya di luar Kementerian BUMN. Terbaru, Erick Thohir telah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. "Jadi (Erick) terkesan membangun pencitraan, maka pengawasan Erick terhadap kinerja BUMN jadi terbengkalai," sambungnya.

Pada sisi lain, Syahganda berharap Erick Thohir bisa memerintahkan Pertamina untuk segera memberikan ganti rugi yang sangat pantas untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan korban.

"Terutama buruh Pertamina Depo Plumpang, serta mengganti jajaran Komisaris dan Direksi Pertamina atas kelalaian berat tersebut," Pungkasnya.