Nihil Bantuan Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Sejak 2021, Gubri Minta Kepala Daerah Se-Riau Jalin Komunikasi Aktif

Nihil Bantuan Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Sejak 2021, Gubri Minta Kepala Daerah Se-Riau Jalin Komunikasi Aktif
Kepala BNPB, Suharyanto memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Giat dihadiri unsur K/L dan jajaran forkopimda Riau di pendopo kediaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Senin (28/4/2025).

Pekanbaru, Terbilang.id - Gubernur Riau (Gubri) mengungkapkan keprihatinannya karena sejak tahun 2021, Provinsi Riau tidak lagi menerima bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dari pemerintah pusat. Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana bersama kepala daerah se-Riau pada Selasa (29/4/2025).

Gubernur meminta seluruh bupati dan wali kota agar proaktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk menyusun dan mengajukan proposal hibah sesuai ketentuan teknis.

“Kita sudah tiga tahun tidak menerima bantuan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Ini perlu jadi perhatian kita semua. Saya minta bupati dan wali kota bisa aktif berkoordinasi, jangan hanya menunggu,” tegasnya.

Ia menyoroti bahwa berbagai bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan, serta longsor telah menyebabkan kerusakan serius di sejumlah wilayah Riau, termasuk infrastruktur jalan, perumahan warga, dan lahan pertanian.

“Misalnya banjir telah merusak infrastruktur, perumahan, kebun, dan pertanian. Tentu saja, kita berharap bencana-bencana ini bisa segera ditangani dengan bantuan dari pemerintah pusat,” tambah Gubri.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov Riau telah mengalokasikan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) dalam APBD dan menetapkan status siaga bencana di hampir seluruh kabupaten/kota.

“Saat ini hampir semua daerah di Riau sudah menetapkan status siaga bencana. Kami akan terus mendorong kabupaten/kota untuk segera mengajukan hibah rehabilitasi pasca bencana,” tegasnya.

Ia berharap, dengan komunikasi yang lebih baik dan pengajuan yang sesuai standar, Riau dapat segera menerima hibah untuk memperbaiki kerusakan akibat bencana.

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi daerah yang terdampak bencana. Semoga dengan komunikasi yang lebih baik, Riau dapat mendapatkan hibah untuk memperbaiki kerusakan yang ada,” tutup Gubernur Abdul Wahid. (*)