Masa Jabatan Berakhir Bulan Depan, PJ Walikota Pekanbaru Berharap Program Prioritas Terus Berlanjut
Pekanbaru, Terbilang.id - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun berharap program prioritas tak hilang usai jabatannya berakhir pada 22 Mei 2024. Program prioritas itu merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat.
"Bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas program prioritas, tolong ada hasil evaluasinya. Jangan sampai saat saya berakhir masa jabatan, program prioritas hilang," kata Pj Wali Kota Muflihun, Selasa (23/4/2024).
Karena, program prioritas itu pelayanan dasar bagi masyarakat. Agar, masyarakat senang dengan pemerintah.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru memiliki beberapa program prioritas yang direncanakan sejak tahun 2022. Lima program prioritas itu telah menyentuh masyarakat pada tahun lalu.
"Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat, kami telah melaksanakan beberapa program prioritas sejak tahun lalu," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (12/4/2024).
Pertama, Program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah atau Universal Health Coverage (UHC). Program ini melayani jaminan kesehatan bagi masyarakat Pekanbaru.
"Jumlah anggaran yang terealisasi sebesar Rp 41 miliar lebih pada tahun lalu. Jumlah masyarakat yang ditanggung sebanyak 177.000 orang," ungkap Indra Pomi.
Kedua, Program Doctor On Call. Program ini memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat Pekanbaru yang membutuhkan. Pelayanan yang diberikan berupa perawatan ke rumah, rujukan, dan konsultasi kesehatan.
"Jumlah masyarakat yang terlayani sepanjang sebanyak 126 orang," ucap Indra Pomi.
Ketiga, program beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi. Beasiswa ini diberikan untuk meningkatkan prestasi generasi muda.
"Jumlah penerima beasiswa berprestasi sebanyak 762 orang. Jumlah realisasi anggaran sebesar Rp2,9 miliar," jelas Indra Pomi.
Keempat, Program Santunan Kematian. Program ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada ahli waris untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Jumlah anggaran yang terealisasi sebesar Rp739 juta yang disalurkan kepada 739 ahli waris.
Kelima, Program Subsidi Bunga Pinjaman Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dalam rangka pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Program ini bekerja sama dengan Bank Pekanbaru.
"Kami telah menyalurkan subsidi bunga pinjaman bank bagi 199 pelaku usaha," pungkas Indra Pomi (*)