Jelang Pembukaan Kejurnas Karate Perdana Di Bumi Lancang Kuning, Marsekal Hadi Tjahjanto Resmi Kukuhkan Pengurus FORKI Riau 2023–2027

Pekanbaru, Terbilang.id - Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), Marsekal TNI (Purn) Dr. Hadi Tjahjanto, SIP, secara resmi melantik Parisman Ihwan beserta jajaran Pengurus Provinsi FORKI Riau periode 2023–2027. Pelantikan dilaksanakan di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, bertepatan dengan pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Ketua PB FORKI III dan Piala Gubernur Riau yang digelar pada 16–18 Mei 2025.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Erisman Yahya, Wakil Ketua IV KONI Riau M. Yunus, serta perwakilan Pengprov cabang olahraga se-Riau.
Dalam sambutannya, Marsekal TNI (Purn) Dr. Hadi Tjahjanto mengucapkan selamat kepada jajaran Pengprov FORKI Riau yang baru dilantik. Ia menekankan pentingnya pembenahan organisasi secara menyeluruh selama masa kepengurusan lima tahun ke depan.
“Segeralah lakukan pembenahan organisasi, perbaiki tata kelola, tingkatkan koordinasi, dan berdayakan seluruh perguruan karate yang berada di bawah naungan Pengprov,” tegas Hadi.
Ia juga mengapresiasi potensi besar karate di Riau yang memiliki jumlah atlet cukup signifikan. Menurutnya, ini menjadi modal utama dalam mencetak atlet berprestasi hingga ke tingkat dunia.
“Pertiwi memanggil. Mari bersama-sama mencetak atlet karate terbaik, berprestasi, dan berkaliber global,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengprov FORKI Riau, Parisman Ihwan, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PB FORKI. Ia berkomitmen untuk memajukan karate di Riau agar dapat berkontribusi pada perkembangan olahraga nasional dan internasional.
“Terima kasih kepada Bapak Ketua Umum yang telah memberikan amanah kepada kami. Kami siap menjalankan tugas dan membangun FORKI Riau agar semakin solid dan berprestasi,” ujar Parisman.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan pelantikan dan Kejurnas yang digelar secara bersamaan terdapat kekurangan. Kejurnas ini menjadi yang pertama kali digelar di Provinsi Riau, dan menjadi momentum penting dalam sejarah olahraga karate di Bumi Lancang Kuning. (*)