Dorong Efisiensi Logistik dan Perdagangan, Bupati Inhil Usulkan Jalur Ro-Ro Langsung Tembilahan–Batam

Dorong Efisiensi Logistik dan Perdagangan, Bupati Inhil Usulkan Jalur Ro-Ro Langsung Tembilahan–Batam
Bupati Inhil H Herman (tengah) saat menyampaikan usulan pembukaan jalur Kapal Ro-Ro Tembilahan-Batam di Kantor PT ASDP Ferry di Jakarta.

Tembilahan, Terbilang.id - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tengah mendorong terobosan baru dalam sektor transportasi laut. Bupati Inhil, Herman, secara resmi mengusulkan pembukaan jalur kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) langsung dari Tembilahan menuju Batam, Kepulauan Riau. Langkah ini dinilai strategis untuk menekan biaya logistik dan mempercepat distribusi hasil perkebunan serta kebutuhan masyarakat pesisir dan kepulauan.

“Kalau jalur Ro-Ro langsung ke Batam bisa dibuka, tentu akan jauh lebih efisien. Baik dari sisi waktu maupun biaya distribusi,” ungkap Bupati Herman, Sabtu (10/5/2025).

Selama ini, transportasi laut di Inhil masih bergantung pada kapal perintis Tol Laut Sabuk Nusantara yang hanya beroperasi dua kali dalam sebulan. Rute yang dilalui pun cukup panjang dan tidak langsung menghubungkan pusat produksi Inhil dengan pasar besar seperti Batam.

Menurut Herman, keterbatasan jalur distribusi inilah yang membuat banyak komoditas unggulan Inhil seperti kelapa dan pinang harus dikirim melalui jalur darat ke Tungkal, Jambi, sebelum naik kapal Ro-Ro ke Batam. Waktu tempuh yang panjang dari Tembilahan ke Pekanbaru—sekitar 7 hingga 8 jam—juga memperkuat alasan perlunya solusi transportasi laut yang lebih ringkas dan langsung.

“Kalau bisa langsung dari Tembilahan, tentu akan memangkas rute dan ongkos logistik. Ini juga akan mempercepat pengiriman beras, sayuran, dan sembako dari luar daerah,” tambahnya.

Usulan ini disambut baik oleh daerah lain, termasuk Jambi, Sumatera Barat, dan Kuantan Singingi. Sebagai bentuk kesiapan, Pemkab Inhil telah mengaktifkan Pelabuhan Parit 21 sebagai titik bongkar muat barang dan memperkuat infrastruktur penunjang seperti halte-halte persinggahan antar pulau.

Bupati Herman juga berharap dukungan dari PT ASDP Indonesia Ferry untuk mewujudkan operasional Ro-Ro di jalur tersebut.

“Semoga ini bisa segera terealisasi dan terjangkau bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)