Ribuan Karyawan PT Sambu Terancam PHK Akibat Krisis Bahan Baku, Gubri Janjikan Bakal Cari Solusi

Pekanbaru, Terbilang.id - Ribuan karyawan PT Pulau Sambu, salah satu perusahaan pengolahan kelapa terbesar di Riau, terancam kehilangan pekerjaan akibat krisis bahan baku yang melanda industri tersebut. Sekitar 3.100 pekerja dikabarkan telah menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara bertahap sejak awal tahun ini.
Menanggapi situasi yang memprihatinkan ini, Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan keprihatinannya dan berjanji akan mencari solusi terbaik. Menurutnya, penyebab utama krisis bukan hanya menurunnya ekspor, tetapi juga berkurangnya pasokan kelapa dari petani, yang dipicu oleh faktor usia pohon yang tua dan pola budidaya tradisional yang belum diperbarui.
“Kita sedang mencari langkah-langkah konkret bersama Dinas Perkebunan dan Dinas Tenaga Kerja untuk mengatasi persoalan ini, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Salah satunya adalah program peremajaan pohon kelapa,” ujar Gubernur usai menggelar rapat koordinasi di Pekanbaru, Selasa (9/4).
Pemprov Riau juga mendorong PT Sambu agar tetap mempertahankan operasionalnya meski dalam skala terbatas, untuk mencegah dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas. “Jangan sampai ribuan keluarga kehilangan mata pencaharian secara tiba-tiba. Kita harus cari titik temu yang menguntungkan semua pihak,” tegas Wahid.
Sementara itu, DPRD Indragiri Hilir melalui Komisi IV telah memanggil pihak perusahaan serta Dinas Tenaga Kerja untuk mendalami persoalan dan memastikan hak-hak pekerja yang terdampak tetap terpenuhi. Disnakertrans juga berencana membuka posko pengaduan untuk menampung keluhan serta memberikan bantuan kepada karyawan yang terkena dampak langsung PHK.
Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk segera memperkuat sektor perkebunan kelapa, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat di pesisir Riau. (*)