Pembagian Deviden Terlalu Kecil, Pemprov Riau Akan Kelola Hotel Aryaduta Secara Langsung
Pekanbaru, Terbilang.id - Pemprov Riau diketahui bakal segera mengakhiri kerjasama dan memutus kontrak dengan pihak pengelola Hotel Aryaduta tahun 2025 mendatang, Hal ini dilakukan bersamaan dengan berakhirnya masa kontrak.
"2025 berakhir kerjasama dan kita ambil alih. Tidak diperpanjang lagi," kata Pj Sekdaprov Riau, Indra, Kamis (4/4/2024).
Indra menilai Pemprov Riau saat ini terkena 'Jebakan Batman' terhadap kontrak yang dilakukan oleh orang - orang yang sebelumnya. Sehingga pemprov Riau tidak bisa menggugat terhadap kontrak yang telah disepakati.
Ia menjelaskan, sebelumnya Pemprov Riau sudah pernah berkeinginan untuk melakukan perubahan kontrak, namun pihak pengelola tidak bersedia.
Bahkan mereka bersedia menyerahkan Aryaduta, namun apa yang telah diinvestasikan untuk pembangunan Aryaduta dikembalikan.
"Itu namanya main - main. Jadi kita sepakat ditunggu sampai kontraknya berakhir, meskipun itu sangat pedih. Sebab kita hanya menerima Rp 200 juta setiap tahun dari pengelolaan gedung sebesar itu, belum lagi ballroom setiap minggu penuh," ujarnya.
"Mau tidak mau kita tunggu berakhir dan kita akan cari vendor yang betul - betul menguntungkan kita terhadap aryaduta ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Riau berencana menyurati PT Lippo Karawaci terkait pemutusan kontrak Hotel Aryaduta.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto saat ramah tamah di Balai Serindit Gedung Daerah, Jumat (1/3/2024) silam.
"Insya Allah bulan ini saya akan bersurat ke PT lippo grup untuk tidak memperpanjang aryaduta," kata SF Hariyanto.
Dikatakannya lagi, pada tahun 2025 nantinya ditargetkan Hotel Aryaduta dikelola oleh Pemprov Riau secara langsung.
"Tidak diperpanjang, kita ambil alih semuanya. aryaduta ini akan dijadikan milik kita, kita perluas, kita perbagus. Kalau sudah milik kita nanti kan bisa diskon," pungkasnya.(*)