Langkah Tegas dan Evaluatif Akibat 11 Tahanan Kabur, Polda Riau Lakukan Mutasi Pejabat Polres Kampar

Langkah Tegas dan Evaluatif Akibat 11 Tahanan Kabur, Polda Riau Lakukan Mutasi Pejabat Polres Kampar
Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo

Pekanbaru, Terbilang.id - Sebanyak 11 tahanan melarikan diri dari sel tahanan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kampar pada Rabu (14/5/2025) dini hari. Kejadian ini memantik langkah cepat dan tegas dari Kepolisian Daerah (Polda) Riau dalam menata ulang struktur internal di jajaran Polres Kampar.

Melalui Surat Telegram Kapolda Riau Nomor ST/409/V/KEP./2025 tertanggal 18 Mei 2025, Polda Riau resmi melakukan mutasi terhadap sejumlah pejabat penting di lingkungan Polres Kampar. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh atas sistem pengamanan tahanan sekaligus untuk menjaga marwah institusi Polri di mata publik.

Dalam keterangannya, Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan strategi manajerial yang mencerminkan komitmen Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam memperkuat akuntabilitas serta profesionalisme aparatur kepolisian.

“Mutasi ini tidak semata-mata sebagai bentuk sanksi, melainkan bagian dari langkah manajerial strategis. Organisasi harus tetap berjalan dan pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu, meskipun sejumlah pejabat sedang diperiksa oleh Bidpropam,” ujar Brigjen Jossy dalam pernyataan resminya, Ahad (18/5/2025).

Beberapa posisi penting yang mengalami pergeseran di antaranya:

  • Kompol Rifendi yang sebelumnya menjabat Kabag Ops Polres Kampar dipindahkan menjadi Kepala Urusan Produk Kreatif Subbid Multimedia Bidang Humas Polda Riau.

  • Posisinya kini diisi oleh Kompol Romi Irwansyah, sebelumnya dari Ditreskrimsus Polda Riau.

  • AKP Era Maifo, yang menjabat Kasatresnarkoba Polres Kampar, digantikan oleh AKP Markus Timbul Sinaga dari Polresta Pekanbaru.

  • Untuk memperkuat sistem pengamanan tahanan, Ipda Hazli Murham ditunjuk sebagai Kasattahti Polres Kampar.

Terkait insiden kaburnya tahanan, diketahui bahwa para pelaku membobol ventilasi ruang tahanan. Mereka adalah tersangka kasus narkotika dan pencurian dengan pemberatan (curat) yang masih dalam proses penyidikan.

Upaya pencarian dilakukan intensif oleh tim gabungan. Hingga Sabtu (17/5/2025), 9 dari 11 tahanan berhasil ditangkap kembali.

Polda Riau memastikan bahwa insiden ini menjadi momentum penting untuk melakukan perbaikan internal secara menyeluruh.

“Kami tidak akan memberi ruang terhadap kelalaian. Evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan agar insiden serupa tidak terulang. Institusi Polri harus tetap menjadi garda terdepan dalam pelayanan dan perlindungan masyarakat,” tegas Brigjen Jossy. (*)