Minimnya Kontribusi Terhadap PAD, DPRD Riau Soroti Kinerja Perusahaan BUMD

Pekanbaru, Terbilang.id - Kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau kembali menjadi sorotan dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Riau Tahun 2024. Meski sudah beroperasi bertahun-tahun, sejumlah BUMD dinilai belum memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap penerimaan daerah.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Gubernur Riau, Ginda Burnama, mengungkapkan bahwa kontribusi dari BUMD sejauh ini masih jauh dari harapan, baik dari sisi eksekutif maupun legislatif.
“BUMD memang sudah memberikan kontribusi, tapi belum sesuai dengan harapan Gubernur, Wakil Gubernur, maupun DPRD Riau. Bahkan, beberapa BUMD masih terus meminta bantuan dari pemerintah provinsi,” ujar Ginda, Rabu (7/5/2025).
Menurutnya, agar BUMD dapat meningkatkan kinerja dan memberikan sumbangan yang optimal terhadap PAD, maka diperlukan kepemimpinan yang inovatif dan profesional di masing-masing entitas usaha daerah tersebut.
“Intinya adalah inovasi. Direktur utama setiap BUMD harus tahu bagaimana caranya mengejar target pendapatan. Selain itu, koordinasi dalam menetapkan target, baik untuk BUMD induk maupun anak perusahaannya, sangat penting,” tegas Ginda.
Ia menambahkan, sampai saat ini pendapatan dari BUMD masih berada di bawah target yang telah ditetapkan. Karena itu, pihaknya menekankan perlunya perbaikan manajemen dan strategi bisnis agar BUMD bisa tumbuh sebagai entitas yang sehat dan mandiri.
“Kalau tidak ada kendala, Pansus LKPJ Gubernur Riau 2024 ini akan rampung akhir Mei,” tutup Ginda. (*)