Kritik Pembuatan VideoTron Terus Bergema, Diskominfo Riau : Mempertahankan Penghargaan dari Komisi Informasi Pusat
Pekanbaru, Terbilang.id - Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya memberi jawaban soal pengadaan Videotron yang menuai kritikan.
Erisman mengatakan, pengadaan videotron yang di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau tahun 2022 bukan 3 unit, tapi hanya 2 unit.
"Rencana pengadaan Videotron pada APBD-P tahun 2022 ada 2 unit, bukan 3 unit sebagaimana informasi yang beredar," kata Erisman Yahya, Senin (26/9/2022).
Erisman mengakui, memang sesuai rencana awal anggaran pengadaan videotron tersebut sebesar Rp2,7 miliar, karena saat pembahasan dengan DPRD Riau pengadaan diusulkan 3 unit videotron.
"Tapi karena ada pertimbangan-pertimbangan, baik masalah anggaran dan lainnya sehingga jadinya 2 unit. Untuk pengadaan videotron itu 1 unitnya Rp900 juta, berarti kalau 2 unit sekitar Rp1,8 miliar. Jadi tidak sampai Rp2 miliar, apalagi Rp3 miliar sebagaimana diberitakan (pernyataan anggota DPRD Riau Mardianto Manan)," ujarnya.
Lebih lanjut Mantan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta ini menyatakan, pengadaan 2 unit videotron tersebut merupakan bagian dari digitalisasi dalam diseminasi informasi.
"Kalau dulu diseminasi informasi melalui baliho/spanduk, kini di era digital tentu antara lain melalui videotron yang jauh lebih canggih dan modern," ujarnya.
Disinggung soal banyak kritikan yang menilai pengadaan videotron itu sangat tidak jelas fungsi dan kegunaannya, salah satu kritikan disampaikan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menyoroti anggaran pengadaan videotron tersebut, Erisman menyampaikan terima kasih atas kritikan dan sarannya.
"Tapi, perlu kami sampaikan bahwa sudah 2 tahun terakhir Provinsi Riau mendapat penghargaan dari Komisi Informasi Pusat sebagai salah satu provinsi yang sudah informatif," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan menolak pengadaan videotron tersebut.
Kata dia, sesuai dengan tema dan prioritas, isu strategis dan arah pembangunan Riau 2022, dalam Musrenbang RKPD Provinsi Riau 2022 dengan tema 'meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis industri, pertanian dan pariwisata dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang prima', sesuai dengan arahan tema ini, kata Manan, pengadaan itu tidak tepat
"Pasti kurang pas lah Videotron. Dianggarkan lebih kurang Rp1 miliar untuk satu unit, sehingga lebih kurang Rp3 miliar dianggarkan hanya untuk barang tak jelas tak menyentuh rakyat miskin yang memekik dengan keadaan perekonomian kita saat ini," tegas Mardianto Manan, Selasa (20/9/2022).
Merujuk kondisi ekonomi masyarakat yang masih terbebani, Ia menolak keras pengadaan Videotron tersebut. Apalagi, ekonomi masyarakat belum seutuhnya pulih akibat Covid, masyarakat juga dibebani oleh kenaikan bahan bakar minyak (BBM) baru-baru ini.
"Maka saya sangat tidak setuju ada tambahan anggaran di APBD Perubahan 2022 untuk 3 unit Videotron tersebut," tegas Mardianto Manan.
Ia menilai, pengadaan videotron itu hanya menghamburkan uang negara saja. Jika nanti pengadaan videotron ini lolos, Ia juga tidak bisa berbuat banyak. Namun, intinya Ia menolak pengadaan tiga unit videotron tersebut.
"Sikap hari ini saya sudah tolak dan keberadaan dengan pengadaan ini yang terkesan menghamburkan uang negara. Kalaulah keputusan pleno nanti saya hanya menerima keputusan bersama apa boleh buat," kata dia.
Penulis : Ade Sugiarto