Infrastruktur Dan Keselamatan Warga Terancam Abrasi Sungai Indragiri, Bupati Inhu Kunjungi BNPB Percepat Penanganan

Infrastruktur Dan Keselamatan Warga Terancam Abrasi Sungai Indragiri, Bupati Inhu Kunjungi BNPB Percepat Penanganan
Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto, menyambangi Kantor BNPB di Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025)

Jakarta, Terbilang.id - Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Ade Agus Hartanto S.Sos, M.Si menyampaikan kondisi darurat abrasi Sungai Indragiri kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam kunjungannya ke kantor BNPB di Jalan Pramuka Kav. 38, Jakarta Timur, pada Rabu (9/7/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan usai insiden abrasi yang terjadi di tepi Jalan Jenderal Sudirman Kota Rengat, Jumat (4/7/2025) lalu, yang dinilai sangat mengkhawatirkan. Lokasi abrasi berdekatan dengan Jembatan Trio Amanah dan sejumlah rumah toko (ruko), sehingga dikhawatirkan dapat mengancam infrastruktur penting dan keselamatan warga jika tidak segera ditangani.

“Ini bagian dari ikhtiar kita dalam memperjuangkan percepatan penanganan abrasi Sungai Indragiri,” ujar Bupati Ade Agus, Kamis (10/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ade turut didampingi oleh Brigjen TNI Syech Ismed, mantan Danrem 031/Wirabima yang kini menjabat Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Mereka diterima langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, bersama jajaran.

Ade menjelaskan bahwa penanganan abrasi Sungai Indragiri menjadi fokus utama yang harus ditangani secara cepat karena dampaknya mengancam infrastruktur vital dan pemukiman warga. Ia juga menyampaikan sejumlah titik rawan bencana lain yang tersebar di wilayah Kabupaten Inhu, yang juga membutuhkan perhatian serius pemerintah pusat.

“Jika tidak segera ditangani, kondisi ini berpotensi menimbulkan kerusakan lebih luas,” ujarnya.

Menanggapi pemaparan tersebut, pihak BNPB menyatakan memahami kondisi darurat yang terjadi di Kabupaten Inhu. Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, menyatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan menyusun langkah penanganan dan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait.

Sebelumnya, Tim Balai Wilayah Sungai Sumatera dari Kementerian PUPR juga telah turun langsung ke lokasi abrasi pada Ahad (6/7/2025). Tim yang dipimpin oleh Nanik Rangkuti melakukan survei dan inventarisasi awal terhadap dampak kerusakan.

Turut mendampingi dari Pemkab Inhu, yakni Kepala Dinas PUPR Inhu Arif Sudaryanto, ST dan Kepala KPBD Inhu Mulyadi. Hasil investigasi tim ini akan menjadi bahan masukan untuk Kementerian PUPR dalam merancang rencana rehabilitasi dan penanganan jangka panjang. (*)