Bapanas RI Mulai Salurkan Bantuan Pangan, Pemkab Rohul Pastikan 25.407 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Tepat Sasaran

Bapanas RI Mulai Salurkan Bantuan Pangan, Pemkab Rohul Pastikan 25.407 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Tepat Sasaran
Bupati Anton usai memimpin rapat koordinasi penyaluran CPP, Rabu (9/7/2025)

Rokan Hulu, Terbilang.id - Sebanyak 508,14 ton beras bantuan sosial (bansos) mulai disalurkan untuk 25.407 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sepanjang bulan Juli 2025. Bantuan ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang digulirkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk periode Juni–Juli 2025.

Menurut data dari Perum Bulog KCP Kampar, bantuan tersebut tersebar di 16 kecamatan se-Rohul, dengan total distribusi sebanyak 508,14 ton. Masing-masing KPM akan menerima 20 kilogram beras, karena penyaluran dilakukan secara rapel untuk dua bulan.

Bupati Rokan Hulu, Anton ST MM, menyatakan bahwa pemerintah daerah menyambut baik bantuan pangan dari Bapanas tersebut. Ia menilai program ini sangat membantu masyarakat dalam menghadapi tekanan ekonomi, sekaligus sebagai strategi untuk menekan inflasi pangan di daerah.

“Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat, menjaga daya beli, serta mengendalikan harga pangan dan inflasi,” kata Bupati Anton usai memimpin rapat koordinasi penyaluran CPP, Rabu (9/7/2025) di Kantor Bupati Rohul.

Rakor tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Rohul AKBP Emil Eka Putra, perwakilan Kejari, Kodim 0313/KPR, Pimpinan Bulog KCP Kampar Eko Nugroho, serta para kepala OPD, camat, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) se-Rohul.

Bupati Anton meminta para camat segera menetapkan lokasi penyimpanan dan penyaluran di masing-masing wilayah, serta berkoordinasi dengan Bulog, TNI, dan Polri agar proses distribusi berjalan tertib, efisien, dan tepat sasaran.

Ia juga menginstruksikan kepala OPD, camat, perangkat desa, dan TKSK agar mensosialisasikan program ini kepada masyarakat penerima manfaat, serta memastikan titik penyaluran tidak jauh dari domisili KPM.

“Kami ingin bantuan ini benar-benar tepat sasaran, agar masyarakat yang berhak bisa merasakan manfaatnya secara langsung. Ini penting untuk membantu kebutuhan pokok masyarakat kita yang kurang mampu,” tegas Anton (*)