Akun Medsos Palsu, Catut Nama PJ Walikota Pekanbaru Tawarkan Promosi Jabatan PNS
Pekanbaru, Terbilang.id - Akun media sosial yang mengatasnamakan Pejabat Walikota Pekanbaru, Muflihun S.STp M.Ap belakangan ini menjadi buah bibir di lingkungan masyarakat kota Pekanbaru. Pada Senin (27/2/2023) hari ini, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Sekkot Pekanbaru kembali mengumumkan akun Facebook yang mencatut nama PJ Walikota.
Diduga kali ini modusnya menawarkan kenaikan jabatan ataupun promosi. Obrolan dalam aplikasi Messenger itu dimulai dengan si akun palsu yang menanyakan soal golongan atau eselon jabatan korbannya yang merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dia mengungkapkan akan melakukan rotasi jabatan pada Minggu depan dan akan mengangkat calon korbannya ini untuk naik jabatan. Kemudian akun tersebut meminta foto SK PNS calon korbannya untuk dikirimkan lewat pesan WhatsApp di nomor 081250028377, dalihnya agar dapat diproses panitia.
Masih belum diketahui pasti mengapa dia meminta foto SK PNS calon korbannya.
Percakapan dengan akun berfoto profil wajah Muflihun S.STp M.Ap itu pun dilaporkan ke Bagian Prokompim untuk diverifikasi, lantaran merasa janggal dengan tingkah laku orang di balik akun tersebut. Kemudian Telah dipastikan bahwa akun tersebut palsu dan hal ini diumumkan di seluruh medsos Prokom untuk mencegah timbulnya korban.
Memang belum ada sampai ke situ (meminta sejumlah uang, red) karena ketahuan langsung kan. Tapi tentu arahnya ke sana, sehingga kita cepat menaikkan pemberitahuan akun palsu tersebut," kata Kabag Prokompim,
Pencatutan nama dan foto pejabat Walikota oleh akun-akun palsu itu sudah kesekian kalinya terjadi. Siapa yang tidak senang ketika di tambahkan sebagai teman oleh PJ Walikota Pekanbaru, yang kemudian menanyakan kabar bahkan menawarkan untuk promosi. Namun akun-akun palsu tersebut segera ketahuan karena gelagatnya tidak seperti karakter Muflihun S.STp M.Ap biasanya.
Setelah ketahuan palsu, akun-akun tersebut biasanya tidak bisa diakses bahkan ada yang menghilang setelah diumumkan terkait kepalsuannya.
"Lagian nggak mungkin lah bapak (bupati) menawarkan promosi atau apa, perbuatan jahat betul itu namanya. Makanya kawan-kawan di lapangan langsung info ke kami, memastikan bahwa itu palsu," Pungkasnya.