Event Budaya Telah Mendunia, Kuansing Butuh Rp5,1 Miliar Untuk Sukseskan Festival Pacu Jalur Tahun 2025

Kuantan Singingi, Terbilang.id - Persiapan Festival Pacu Jalur Event Nasional 2025 terus dikebut. Ajang budaya kebanggaan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, ini akan digelar di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, pada 20–24 Agustus 2025. Total kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp5,1 miliar.
Ketua Festival Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putra, mengatakan bahwa gelaran tahun ini akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Antusiasme wisatawan mancanegara yang mulai berdatangan ke Kuansing memberi semangat baru dalam penyelenggaraan event budaya warisan leluhur ini.
“Pacu Jalur sudah menjadi daya tarik internasional. Sekarang, turis-turis asing sudah mulai berdatangan. Maka, kita siapkan puncak acaranya sebaik mungkin agar berkesan dan berkelas,” ungkap Werry, Jumat (18/7/2025).
Werry menyebutkan, kebutuhan anggaran festival tahun ini mencapai Rp5,1 miliar, dengan Rp1,5 miliar bersumber dari APBD Kuansing 2025. Dana APBD digunakan untuk keperluan strategis seperti hadiah, uang tunggu jalur, acara pembukaan, pancang, hingga operasional gelanggang. Sementara itu, kekurangan anggaran sekitar Rp3,6 miliar diharapkan dapat ditutupi melalui dukungan pihak ketiga.
“Kami butuh kolaborasi berbagai pihak, terutama dunia usaha, untuk turut menyukseskan festival ini,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Kuansing menggelar ekspos Festival Pacu Jalur 2025, Kamis malam (17/7/2025), yang dihadiri pelaku dunia usaha. Dalam kesempatan itu, Bupati Kuansing Suhardiman Amby mengajak perusahaan dan pelaku bisnis di Riau untuk berperan aktif melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Pacu Jalur ini bukan hanya acara tahunan, tetapi simbol identitas budaya kita yang sudah mendunia. Kami harap dunia usaha ikut bergotong-royong melalui TJSL, untuk menjadikan Festival Pacu Jalur 2025 lebih meriah dan bermartabat,” tegas Suhardiman.
Dengan target menjadikan Festival Pacu Jalur sebagai magnet wisata budaya nasional dan internasional, seluruh elemen pemerintah daerah, komunitas budaya, serta pelaku usaha kini bersatu demi menyukseskan helat akbar yang telah menjadi denyut tradisi masyarakat Kuansing itu. (*)