Tarif Tol Pekanbaru-Bangkinang Berlaku Hari ini, Berikut Penjelasan Hutama Karya

Pekanbaru, Terbilang.id - Pemberlakuan tarif resmi diberlakukan Pengelola tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang) bagi kendaraan yang melintas di sepanjang Jalan Tol 31 kilometer tersebut. Minggu (25/12/2022).
Di hari pertama pemberlakuan tarif tol tersebut Pihak Pengelola mengklaim ada 54 ribu kendaraan telah melintas di Tol Pekanbaru - Bangkinang.
" Hari ini tol dari Pekanbaru menuju Bangkinang (Pekbang) resmi diberlakukan tarif dan sudah dilintasi lebih dari 54 ribu kendaraan.” Ucap Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, Minggu (25/12/2022).
Terkait besaran tarif Tol Pekanbaru-Bangkinang sebelumnya telah ditentukan berdasarkan Surat Keputusan Oleh Menteri PUPR tentang penetapan tarif Tol Pekanbaru-Bangkinang dan surat dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Besaran Tarif Tol Pekanbaru - Bangkinang untuk untuk kendaraan golongan I ialah sebesar Rp33.500.
Sedangkan Golongan II dan III sebesar Rp50.500, dan untuk golongan IV dan V sebesar Rp67.000.
Di Singgung Soal Nataru, EVP OPT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2022, PT Hutama Karya (HK) mencatat bahwasanya telah terjadi peningkatan volume kendaraan yang akan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Termasuk ruas yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Lainnya yaitu Tol Pekanbaru - Bangkinang dan Tol Pekanbaru - Dumai .
“Dari Total trafik di seluruh ruas JTTS yang dikelola oleh Hutama Karya peningkatan volume kendaraan telah mengalami pertumbuhan dan yang paling banyak terjadi pada hari Jum’at yaitu mencapai total 880 ribu kendaraan," ujarnya.
"Angka ini telah meningkat hingga 26 persen atau mengalami kenaikan hampir 200 ribu kendaraan dari trafik dihari normal yaitu sebanyak 700 ribu kendaraan melintas diatas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ,” imbuh Dwi Aryono Bayuaji.
Sementara untuk Ruas Pekanbaru – Bangkinang yang yang baru saja diberlakukan tarif mulai hari ini telah dilintasi lebih dari 54 ribu kendaraan,” Ujar Dwi Aryo.
EVP OPT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama mudik Nataru ini, Perusahaan Hutama Karya telah menyiapkan beberapa langkah strategis mengantisipasi Penumpukan Volume kendaraan.
Seperti menambahkan fasilitas gardu tol di Gerbang Tol (GT) yang sangat rentan memiliki potensi volume kepadatan kendaraan yang tinggi.
Seperti di GT Bakauheni Selatan dan GT Kotabaru yang semula hanya memiliki 5 jalur namun hari ini telah menjadi 7 jalur Sedangkan untuk di GT Kotabaru yang semula hanya 4 jalur saat ini telah menjadi 6 jalur.
Bukan hanya itu, Pihak Hutama Karya Kemudian telah menyiapkan peralatan mobile reader untuk membantu mempercepat transaksi di gerbang tol, dan mengadakan SPBU modular di beberapa titik salah satunya di Rest Area KM 20 B Ruas Bakauheni –Terbanggi Besar.
Sedangkan di Rest Area KM 189 Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang Kayu Agung dan juga Rest Area Temporary KM 130 Ruas Pekanbaru – Dumai Perusahaan Hutama Karya telah memastikan Bahan Bakar Mentah (BBM) tercukupi.
“Tak hanya berhenti disitu, Kami juga telah membagikan flyer yang didalamnya berisikan informasi yang menjadi gambaran pengendara terkait titik-titik kepadatan serta tata cara berkendara yang benar di jalan tol, dan tak lupa pula pemberian souvenir kepada pengguna jalan sebagai bentuk apresiasi Perusahaan atas kepatuhan pengendara mengikuti tata tertib yang berlaku di jalan tol,” kata EVP OPT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji.
Sedangkan untuk kondisi lalu lintas saat ini, Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol.
Di antaranya pengguna Jalan dihimbau agar hanya menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) untuk satu kendaraan dan selalu memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang Tol JTTS.
Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, Pengguna Jalan juga dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dikelola oleh Hutama Karya dimana didalam aplikasi terdapat fitur untuk melakukan Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE.
Sebagai Penutup Perusahaan Hutama Karya juga tak henti - hentinya terus menghimbau kepada pengguna jalan tol agar berkendara hanya dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan JTTS, dan ttak kalah penting pengguna Jalan tidak akan menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
"Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada," ujar EVP OPT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji.
Penulis : Ade Sugiarto