Minyak Goreng Kemasan Rakyat (MGKR) Langka Dipasaran, Dimedan Produsen Malah Melakukan Penimbunan Sejak November 2022
Medan, Terbilang.id - Kelangkaan stok minyak goreng merek MinyaKita ternyata dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk ikut melakukan penimbunan. Hal tersebut terungkap setelah Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatra Utara menemukan 75 ton atau 7 ribu kardus Minyakita yang ditimbun oleh Distributor.
Mulanya Tim Satgas Pangan melakukan sidak di tingkat produsen dan mengunjungi salah satu penyalur minyak goreng dengan perusahaan bernama PT. Yargo Anugerah Nusantara (YAN) atau PT Yargo Jawara Retail di Jalan Brigjen Zain Hamid, Kecamatan Medan Johor. Saat melakukan sidak tersebut ditemukan sekitar 7.000 kardus minyak goreng dengan merek MinyaKita.
"Terdapat Minyakita sebanyak 75 ton atau 7.000 kardus," ujar Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait, Selasa (14/2/2023).
Menurut Naslindo, "Produsen ini mulanya tidak mengaku bahwa perusahaannya sedang memproduksi atau menyalurkan Minyakita, Mereka mengaku hanya memproduksi minyak curah. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam ternyata ditemukan ribuan karton Minyakita di gudangnya," jelas Naslindo.
Temuan Minyakita yang berada di gudang itu ternyata sudah diproduksi sejak November 2022. Namun, hingga tanggal dan waktu yang telah ditentukan minyak goreng bersubsidi itu belum juga didistribusikan oleh Produsen.
"Ini baru 1 produsen atau distributor. Di Provinsi Sumut sendiri terdapat 16 produsen minyak goreng bersubsidi dengan kebutuhan kita itu hampir 13 ribu ton per bulannya. Maka itu kami minta kepada pihak produsen untuk betul - betul melakukan distribusi sesuai aturan, jangan ada upaya menahan untuk mendapat keuntungan sesaat," papar Naslindo.
Lebih jauh, temuan 75 ton Minyakita yang ditimbun oleh salah satu produsen ini memperkuat penyebab kelangkaan minyak goreng kemasan rakyat (MGKR) di pasaran. Kelangkaan ini menjadikan minyak goreng sebagai penyumbang inflasi pada tahun 2023.
Penulis : Ade Sugiarto