Sejahterakan Petani Kelapa, Gubernur Riau Dorong Percepatan Hilirisasi

Sejahterakan Petani Kelapa, Gubernur Riau Dorong Percepatan Hilirisasi
Rapat Koordinasi Tim Satgas Percepatan Hilirisasi Kelapa yang digelar di Ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Senin (26/5/2025).

Pekanbaru, Terbilang.id - Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan pentingnya percepatan hilirisasi sektor kelapa sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Tim Satgas Percepatan Hilirisasi Kelapa yang digelar di Ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Senin (26/5/2025).

Menurut Gubri, sektor kelapa memiliki potensi besar namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Saat ini, produk turunan kelapa baru terbatas pada santan, sementara potensi lainnya masih belum tergarap secara terintegrasi.

“Hilirisasi kelapa masih setengah jalan. Pemanfaatannya belum maksimal. Ini yang harus kita dorong bersama,” tegas Gubernur.

Gubri menjelaskan, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kondisi tanaman kelapa yang sudah berusia tua, di atas 40 tahun, dan berada di kawasan hutan. Untuk itu, perlu dilakukan program replanting secara menyeluruh, termasuk dukungan penyediaan bibit unggul yang tahan terhadap kondisi tanah asin, seperti yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Indragiri Hilir.

“Kita butuh bibit yang tahan air asin. Ini butuh kolaborasi dengan perguruan tinggi agar kita bisa hasilkan bibit kelapa yang unggul,” tambahnya.

Gubri juga menekankan pentingnya penyediaan skema pendanaan yang berpihak kepada petani. Ia mendorong optimalisasi peran koperasi agar petani tidak bergantung pada tengkulak yang kerap membeli hasil kebun dengan harga di bawah pasar.

“Kita manfaatkan koperasi sebagai solusi keuangan petani. Kita dorong program Koperasi Merah Putih agar bisa jadi penyangga ekonomi masyarakat,” ujar Gubri.

Adapun daerah sentra kelapa di Riau meliputi Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti, dan Indragiri Hilir, di mana hampir 60 persen wilayah perkebunannya didominasi tanaman kelapa.

Melalui hilirisasi yang terencana dan dukungan kebijakan yang tepat, Gubernur yakin sektor kelapa dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di Provinsi Riau. (*)