Ramai Didatangi Warga, Parit Sederhana Bekas Galian Di Panipahan Rohil Jadi Lokasi Terapi Alami

Ramai Didatangi Warga, Parit Sederhana Bekas Galian Di Panipahan Rohil Jadi Lokasi Terapi Alami
Sebuah parit sederhana di Dusun Bundaran, Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas tiba-tiba menjadi primadona warga setempat dan daerah sekitarnya.

Rokan Hilir, Terbilang.id - Sebuah parit sederhana di Dusun Bundaran, Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas tiba-tiba menjadi primadona warga setempat dan daerah sekitarnya. Setiap sore, masyarakat dari berbagai penjuru datang untuk mandi dan berendam, meyakini air parit tersebut memiliki khasiat menyembuhkan rematik, pegal-pegal, dan nyeri sendi.

Parit dengan lebar sekitar 6 meter dan kedalaman 1,5 meter itu awalnya hanyalah bekas galian pembangunan jalan di kawasan Jalan H Abdul Majid Faqih, RT 002/RW 01. Namun, airnya yang kehitaman dan dingin, berpadu dengan akar-akar kayu di dasar, justru dinilai menyimpan kandungan alami yang menyehatkan.

“Airnya dingin dan segar. Banyak warga yang merasakan manfaatnya. Ada yang sembuh dari rematik, dan merasa badannya lebih ringan setelah rutin mandi di sini,” ujar Tokoh Masyarakat Panipahan, H Abdul Rahman Yus, Rabu (25/6/2025).

Fenomena ini tak hanya dirasakan masyarakat tempatan, tapi juga warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Panipahan Kota hingga luar kecamatan.

“Kalau berendam setengah jam saja, badan langsung segar. Pegal-pegal hilang, tidur juga lebih nyenyak,” ujar Kho Hok (65) yang datang bersama anaknya.

Tak ada tarif khusus yang dikenakan untuk mandi di parit ini. Parkir pun gratis, membuat lokasi ini ramai dikunjungi, terutama pukul 14.00 WIB hingga menjelang magrib. Suasana sore hari pun kerap dipenuhi warga yang berdatangan dari Panipahan Kota, Panipahan Laut, Pulau Jemur, bahkan dari perbatasan Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Penjabat Penghulu Panipahan Darat, Darwis, mengatakan pihaknya telah lama mendengar testimoni warga terkait khasiat parit alami ini.

“Kami belum melakukan kajian ilmiah, tapi testimoni masyarakat cukup kuat. Ini jadi potensi lokal yang perlu dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” jelas Darwis.

Parit terapi ini membuka ruang bagi kemungkinan pengembangan wisata berbasis kesehatan tradisional di wilayah pesisir Rokan Hilir. Meski sederhana, tempat ini telah menciptakan konektivitas sosial dan kebugaran warga, sekaligus mengingatkan bahwa alam selalu menyimpan potensi penyembuhan, bahkan dari galian yang tak disengaja.