Disambut Gubernur Saat Kunker Ke Riau, Ini Arahan Kepala Staff Angkatan Darat Republik Indonesia
Pekanbaru, Terbilang.id - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyambut KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa (13/9/2022) malam. Pada kesempatan itu, Syamsuar menyampaikan kondisi Riau saat ini.
Gubri Syamsuar mengucapkan terimakasih pada jajaran TNI/ Polri yang menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di Riau. Terciptanya kondisi wilayah di Riau yang aman dan kondusif sebab hadirnya TNI-Polri di tengah masyarakat.
Apalagi, Riau memiliki luas 87.023,66 km² dan terbentang dari Bukit Barisan sampai Selat Malaka. Riau juga berbatasan langsung dengan Malaysia. Riau terdiri dari 10 kabupaten dan 2 kota dengan jumlah penduduk 6,4 juta.
Belum lagi luas Riau itu 60 persen merupakan lahan gambut. Lahan yang termasuk rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tetapi berkat sinergitas Pemerintah Daerah dan TNI/Polri hal ini dapat terkendali.
"Sejak tahun 2020 sampai saat ini Alhamdulillah kebakaran terkendali Pak, jadi tidak ada lagi bencana asap di Riau," ujar Gubri Syamsuar.
Selanjutnya, Gubri menyampaikan bahwa tahun ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau mencapai 4,8 persen yang sebagaian besar ditopang oleh sawit dan hilirisasi sawit.
Namun, lanjut Gubri bahwa inflasi di Provinsi Riau sempat mencapai 7 persen dan saat ini sudah turun pada 5,8 persen dan berharap pada Desember inflasi di Riau berada dibawah 5 persen.
"Inilah barangkali tentunya perlu dukungan termasuk dukungan TNI Polri termasuk juga dukungan Forkopimda dan masyarakat," harapnya.
Menurutnya, sinergitas dan dukungan semua pihak ini penting untuk terus dijaga dan diperkuat di Provinsi Riau. Sehingga suasana aman dan kondusif dapat tercapai. Harapannya pertumbuhan ekonomi dan penurunan inflasi dapat tercapai.
Sementara itu KASAD Jenderal TNI Dudung Abduracham dalam pengarahannya menyampaikan, bahwa kerjasama TNI, Polri dan Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan dalam mendukung pembangunan di daerah.
Penulis : Muhammad Heru