Mendominasi Di Kejuaraan Daerah AntarKlub, Pekanbaru Sabet Juara Umum Basket Riau 2025

Pekanbaru, Terbilang.id - Prestasi gemilang kembali ditorehkan dunia olahraga Pekanbaru. Dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Basket Antarklub 2025 yang digelar di GOR Tribuana pada 21–28 Mei, kontingen Pekanbaru tampil luar biasa dengan keluar sebagai juara umum. Trofi prestisius itu resmi diterima oleh Ketua Perbasi Pekanbaru, Victor Yonathan, sebagai bentuk pengakuan atas dominasi tim-tim asal ibu kota Provinsi Riau itu.
Satu nama yang tak bisa dilewatkan dalam cerita sukses ini adalah Dulu Kala, klub basket muda berbakat yang berhasil mempersembahkan empat medali emas dari delapan kelompok umur yang dipertandingkan, Hal ini membuktikan mereka bukan sekadar kuat, tapi juga konsisten dalam tiap kategori.
Tak hanya di kategori utama 5x5, Dulu Kala juga menunjukkan keunggulan di kategori 3x3, menegaskan superioritas strategi dan pembinaan yang mereka jalani.
“Ini bukan hanya soal medali. Ini tentang proses panjang, kerja keras, dan semangat komunitas basket Pekanbaru,” ujar Victor Yonathan usai menerima trofi.
Di final 5x5 KU-16 putra, Dulu Kala mengunci kemenangan besar atas Hangtuah dengan skor telak 86-50. Mereka memimpin di setiap kuarter, tanda betapa kuatnya dominasi teknis maupun mental anak-anak muda ini di lapangan.
Kemenangan serupa juga diraih di sektor putri, serta dalam nomor 3x3 untuk putra dan putri KU-16. Selain Dulu Kala, klub-klub Pekanbaru seperti Bina Muda, Rajawali, The Mature, dan Seiko Seiki juga turut menyumbang medali, menegaskan Pekanbaru sebagai lumbung atlet basket berbakat di Riau.
Ketua Umum Pengprov Perbasi Riau, Zulhendri, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Kejurda ini. Menurutnya, hasil ini tak hanya menjadi catatan prestasi, tapi juga bahan evaluasi dalam menyusun kekuatan menuju Porprov 2026 di Siak dan Dumai, serta Kejurnas di Surabaya.
“Khusus 5x5 ini akan menjadi dasar seleksi Kejurnas. Untuk 3x3, kita akan fokus pada Porprov. Kita akui, Riau masih kurang kuat di sektor 3x3,” kata Zulhendri.
Dengan deretan prestasi ini, Pekanbaru bukan hanya juara di atas kertas, tapi juga menjadi barometer pembinaan basket yang serius, kompetitif, dan menjanjikan masa depan. (*)