Dapat Mensejahterakan Petani Inhil, DPRD Riau Dukung Penuh Program Hilirisasi Kelapa

Dapat Mensejahterakan Petani Inhil, DPRD Riau Dukung Penuh Program Hilirisasi Kelapa
Anggota DPRD Riau, Andi Darma Taufik

Pekanbaru, Terbilang.id - Anggota DPRD Riau dari Daerah Pemilihan (Dapil) Indragiri Hilir (Inhil), Andi Darma Taufik, menyatakan dukungan penuh terhadap program hilirisasi kelapa di Provinsi Riau. Menurutnya, langkah tersebut akan memberi kepastian dan nilai tambah bagi petani kelapa, khususnya di Inhil yang dikenal sebagai daerah penghasil kelapa terbesar di Riau.

“Hilirisasi ini perlu kita dorong agar potensi kelapa kita benar-benar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani kelapa,” ujar politisi PDI Perjuangan itu, Rabu (23/7/2025).

Andi juga menyoroti pentingnya penguatan ketahanan pangan di Riau. Ia menyebut, dari hasil pertemuan Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Gubernur Riau Abdul Wahid dan sejumlah kepala daerah, terdapat komitmen untuk mendorong Riau menjadi daerah yang mampu swasembada pangan.

“Ketahanan pangan kita di Riau saat ini masih sekitar 20 persen. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya.

Ia berharap, program-program dari Kementerian Pertanian bisa segera direalisasikan di Riau guna mendorong ketahanan pangan yang lebih baik.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa hilirisasi kelapa akan membantu meningkatkan nilai ekonomi produk kelapa bagi petani. Dengan sistem ini, kelapa tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tapi juga diolah menjadi berbagai produk turunan yang bernilai tinggi.

“Mulai dari panen hingga diolah di tempat, ini akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani,” ucapnya.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat soal isu pembatasan ekspor kelapa, Andi menegaskan bahwa setelah dilakukan klarifikasi oleh Menteri Pertanian bersama pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag), tidak ditemukan adanya kebijakan pembatasan ekspor, baik di Riau maupun di daerah lainnya.

“Setelah dikroscek langsung, ternyata tidak ada pembatasan. Masyarakat tetap boleh mengekspor kelapa ke luar negeri,” katanya.

Andi pun mengajak semua pihak untuk mendukung hilirisasi dan program ketahanan pangan secara simultan agar petani kelapa di Riau, khususnya Inhil, dapat merasakan manfaat yang maksimal. (*)