CSR BRK Syariah Tak Berdampak pada Kepentingan Masyarakat Riau, PMII Riau-Kepri minta Syamsuar Mundur Sebagai Gubernur Riau
Pekanbaru, Terbilang.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau-Kepri menggelar aksi di depan kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (10/10/2022).
Aksi tersebut digelar untuk menuntut Gubernur Riau, Syamsuar, mundur dari jabatannya. Mereka menilai orang nomor satu di Riau itu gagal dalam Pengelolaan Dana CSR Secara terbuka demi Kepentingan Masyarakat Riau.
"Hal ini didasari adanya dugaan banyaknya intervensi yang dilakukan Gubernur Riau terkait tata kelola BUMD yaitu BRK Syariah. Meskipun Pemprov pemegang saham mayoritas, akan tetapi BRK ini adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bukan melainkan Badan Usaha Milik Gubernur (BUMG),” sebut Ahmad Fauzi orator Aksi
Bukan hanya itu, Ahmad Fauzi juga menduga adanya Bonus yang diterima oleh Komisaris dan beberapa Direksi BRK dengan Jumlah Materi masing - masing 1 Miliyar Rupiah setiap tahunnya.
"Kami melihat hal ini tidak wajar sebab kami menganggap masih banyak hal lainnya yang lebih penting untuk dana tersebut dipergunakan, baik itu untuk membenahi BRK Syariah agar lebih baik dan juga dana tersebut lebih layak dipergunakan untuk kepentingan Masyarakat Riau, mengingat Pemprov merupakan pemegang Saham mayoritas di BRK," ucapnya.
Atas dugaan ini PMII juga meminta BPK perwakilan Riau untuk mengaudit Laporan Keuangan BRK Syariah Sebab kami menduga hasil rekomendasi ini juga tidak pernah dilaporkan secara detail oleh Gubernur ketika RUPS.
Dalam hal ini PMII juga menduga adanya penyimpangan dalam penyaluran dana CSR sehingga PMII menuntut Komisaris utama BRK Syahrial Abdi undur diri dari jabatannya karena sekarang masih menjabat ssebagai Kaban Bapenda Provinsi Riau
PMII menyarankan Syahrial Abdi jangan terlalu rakus dengan jabatan dan Gubernur Riau juga jangan terlalu memaksakan kehendaknya
Usai menyampaikan tuntutannya, PMII yang dikawal polisi dan Satpol PP tampak ditemui oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Riau, Masrul Kasmy.
Namun PMII enggan mendengar tanggapan dari Masrul Kasmy dan meminta agar Sang gubernur yang memberikan tanggapan.
Aksi ini sempat Ricuh karena PMII Riau Kepri bersikukuh untuk berjumpa dengan Gubernur Riau dan mendengar langsung tanggapan gubernur terkait dugaan ini.
Menurut Ahmad Fauzi Gubernur Riau yang seharusnya menjumpai PMII agar permasalahan Dugaan ini Cepat selesai.
Tak hanya soal BRK, PMII juga menyampaikan tuntutan lainnya. Mereka meminta Kejaksaan Tinggi Riau untuk terus melakukan pengembangan terhadap kasus korupsi dana hibah bantuan sosial di Kabupaten Siak.
“Usut tuntas keterlibatan Bupati saat itu yakni Gubernur Riau sekarang,” teriak Fauzi dalam orasinya.
Karena tak kunjungi ditemui Gubernur Riau, Ketua Pengurus Koordinator Cabang PMII Riau-Kepri, Abdul Rouf mengatakan, aksi tersebut tidak hanya berhenti disitu saja. Ia dan organisasinya akan melakukan aksi lagi pada pekan depan.
“Insyaallah minggu depan kita akan melakukan aksi dengan tuntutan yang sama serta akan membawa massa yang lebih banyak lagi,” Tutup Abdul Rouf.
Penulis : Muhammad Heru