Beda Pemikiran dengan Navigasi Partai Hanura, Wiranto bawa Ratusan Eks Hanura Pindah Ke Partai PPP
Jakarta, Terbilang.id - Wiranto merupakan salah satu tokoh kunci dalam pembentukan Partai Hanura pada November 2006 silam. Wiranto termasuk orang yang membidani lahirnya Partai Hanura usai pensiun dari militer.
Pada Pilpres 2009, Wiranto sempat maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Jusuf Kalla. Namun, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono -Boediono yang memenangkan kontestasi pada pemilu 2009.
Sedangkan pada pemilu 2024, Wiranto mengatakan sebenarnya masih banyak kader Hanura yang sangat potensial. Oleh karena itu, ia membawa gerbong sekitar seratus orang eks Hanura untuk bergabung dengan PPP.
Ia berharap ratusan eks Hanura itu bisa menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PPP pada Pemilu 2024. Dia percaya orang - orang itu bisa memenangkan PPP pada 2024.
Meski begitu, Wiranto tidak ikut mendaftar ke PPP. Dia mengaku masih harus membantu Presiden Joko Widodo di pemerintahan.
"Saya sementara akan tetap berkonsentrasi untuk membantu Presiden, memberikan nasihat dan pertimbangan yang beliau perlukan sehingga saya tidak atau belum terikat dengan satu partai politik," ucapnya.
Wiranto mengungkap alasannya meninggalkan Partai Hanura yang saat ini dipimpin Oesman Sapta Odang (OSO).
Dia mengibaratkan Partai Hanura sebagai sebuah kapal perang. Menurutnya, navigasi kapal Hanura yang sudah tidak sesuai dengan pemikirannya.
"Karena satu dan lain hal di mana navigasinya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, terpaksa saya melepaskan kapal perang itu," kata Wiranto di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5)
Terbaru, Wiranto dikabarkan bakal bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) jelang Pemilu 2024. Namun, hingga saat ini belum dideklarasikan secara resmi. Wiranto juga masih menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.