Tanpa Nasdem, Jokowi Adakan Pertemuan Dengan Ketum Partai Politik Pendukung Pemerintah
Jakarta, Terbilang.id - Sejumlah ketua umum dari partai politik koalisi pendukung pemerintah diundang untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (2/5) malam.
Turut hadir turut hadir pada kesempatan tersebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Pertemuan ini digelar sejak sekitar pukul 19.00 WIB.
Jokowi mengundang semua ketum parpol pendukung pemerintah, kecuali Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Diketahui NasDem sebelumnya telah memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu Tahun 2024 Mendatang.
Sementara Partai lain dalam koalisi pendukung pemerintah memilih capres yang berbeda-beda. Gerindra telah memutuskan mengusung Prabowo Subianto yang didukung oleh PKB. Keduanya tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Sedangkan Partai PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, didukung oleh PPP. Dan untuk partai Golkar dan PAN belum memutuskan dukungan capres hingga saat ini.
Setelah melaksanakan pertemuan kemudian lima ketum Parpol itu bersama - sama menggelar konferensi pers usai pertemuan. Sedangkan Ketum PDIP tampak keluar lebih awal, kemudian Lima ketum parpol sempat berfoto bersama usai bertemu Presiden Jokowi.
Pada saat melakukan Konferensi pers Prabowo juga sedikit memberikan tanggapan mengenai alasan Surya Paloh maupun perwakilan Partai NasDem tak hadir.
Menurutnya, saat ini Paloh sedang berada di luar negeri sehingga berhalangan hadir. Ia juga tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan NasDem tak bergabung dalam pertemuan tersebut.
"Sedang di luar negeri. Sedang di luar negeri," ujar Prabowo singkat.
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Charles Meikyansyah menyebut partainya tidak menerima undangan pertemuan partai koalisi pemerintah dengan Presiden Jokowi.
Ia memastikan tak ada undangan terkait pertemuan itu yang ditujukan kepada ketua umum maupun sekretaris jenderal. Padahal, dia menjamin NasDem bakal hadir jika menerima undangan.
Penulis : Didi Hasriadi
