Tak Terlihat Perwakilan Dinas PMD Riau, UAS Bersama Abdul Wahid Serahkan Insentif Guru Tahfiz di Rohil

Tak Terlihat Perwakilan Dinas PMD Riau, UAS Bersama Abdul Wahid Serahkan Insentif Guru Tahfiz  di Rohil
Ustadz Abdul Somad (UAS) menyerahkan Insentif Guru Tahfiz dari Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Riau tahun 2024

Rohul, Terbilang.id - Foto Ustadz Abdul Somad (UAS) beredar luas di media sosial. Di dalam foto itu, tampak pula bakal calon gubernur Riau dari PKB, Abdul Wahid.

Dari simbolis yang diserahkan oleh UAS tampak tulisan berisi Insentif Guru Tahfiz dari Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Riau tahun 2024. Bantuan ini diterima oleh pihak penerima, di tempat acara. 

Jumlah dana yang diserahkan UAS sebesar Rp 24 juta, diperuntukkan bagi para guru tahfidz di Kepenghuluan Pasir Putih, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Tercantum jelas logo Pemprov Riau di bagian kiri atas mock up.

Anehnya, saat dikonfirmasi pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, (PMD) Riau sebagai penyedia dana atau satker terkait, mengaku tidak tahu ada kegiatan tersebut. Apalagi penyerahan simbolis ini dilakukan pula oleh UAS yang didampingi Bakal Calon Gubri Abdul Wahid.

"Tak tahu PMD Riau kegiatan tersebut," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Riau, Djoko Edy Imhar, singkat, Minggu, 18 Agustus 2024, siang.

Menurut Djoko, memang ada alokasi anggaran dari PMD Riau untuk honor guru Tahfidz di Riau, bentuknya BKK tahun anggaran 2024. 

Dana ini pun disahkan sewaktu Gubri masih dijabat oleh Syamsuar, karena pembinaan pesantren dan guru-guru Tahfidz di Riau menjadi program utama dari Gubri sebelumnya. 

"Ada dana BKK itu dialokasi PMD Riau sebesar Rp 48 juta. Tapi, kami tidak tahu penyerahan oleh UAS yang di Rohil itu. Kalau sudah diserahkan, berarti masih ada Rp24 juta lagi," jelas Djoko. 

Dana ini, lanjut Djoko, biasanya diperuntukkan buat honor pada guru Tahfiz.

"Masing-masing guru Tahfiz itu akan mendapat honor Rp2 juta. Inilah program yang disiapkan oleh Pemprov Riau semasa Pak Syamsuar menjadi gubernur. Dinas PMD akan menyerahkan data ke BPKAD, dan dilakukan verifikasi, baru nanti Bank Riau yang menyalurkan dana itu," beber Djoko memberi penjelasan. 

Djoko juga menegaskan, bahwa saat penyerahan simbolis oleh UAS yang didampingi Abdul Wahid itu, tidak ada sama sekali tampak utusan atau perwakilan dari Dinas PMD Provinsi Riau. Apa lagi Pj Gubri yang seharusnya paling berhak untuk menyerahkan dana itu (*)