PAD Hanya Capai Rp1,2 Miliar, DPRD Riau Minta Kepala Sekolah Punya Jiwa Wirausaha

PAD Hanya Capai Rp1,2 Miliar, DPRD Riau Minta Kepala Sekolah Punya Jiwa Wirausaha
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau, Edi Basri

Pekanbaru, Terbilang.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menyoroti lemahnya pengelolaan aset Daerah oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Riau. Dari total aset yang dikelola, Dinas pendidikan hanya mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp1,2 miliar per tahun, angka ini dinilai sangat kecil oleh DPRD Riau dibandingkan potensi yang tersedia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran Disdik Riau. Menurutnya, Disdik memiliki beragam aset seperti lahan sekolah, lapangan olahraga, aula, hingga kantin yang seharusnya bisa dioptimalkan untuk mendongkrak pemasukan daerah.

“Lapangan sekolah bisa disewakan untuk kegiatan olahraga masyarakat, kantin bisa dikelola lebih inovatif, bahkan lahan kosong bisa dijadikan pos dagang yang juga memberi manfaat ekonomi bagi siswa,” ujar Edi.

Ia menyayangkan bahwa sebagian besar kepala sekolah hanya fokus pada belanja anggaran tanpa berupaya untuk menciptakan sumber pendapatan baru. Menurutnya, diperlukan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan kepala sekolah agar aset-aset sekolah dapat diberdayakan secara produktif dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Riau juga mengakui bahwa mindset kewirausahaan belum menjadi budaya di kalangan kepala sekolah. Mayoritas masih bersikap pasif terhadap peluang pemanfaatan aset.

“Mereka (kepala sekolah) belum melihat potensi ekonomi dari aset yang ada. Padahal, ini bisa jadi sumber pemasukan penting untuk mendukung kegiatan pendidikan,” Ujar Edi.

Komisi III DPRD Riau akan mendorong Disdik menyusun skema pengelolaan aset berbasis ekonomi sosial, serta menyertakan pelatihan manajemen dan kewirausahaan bagi kepala sekolah di seluruh wilayah provinsi Riau. (*)