Masyarakat Diminta Waspada, Data BPBD Riau Catatkan Karhutla Capai 109 Hektare, Bengkalis Jadi Wilayah Terparah

Masyarakat Diminta Waspada, Data BPBD Riau Catatkan Karhutla Capai 109 Hektare, Bengkalis Jadi Wilayah Terparah
Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal

Pekanbaru, Terbilang.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menjadi perhatian serius di Provinsi Riau. Berdasarkan data terbaru dari BPBD Damkar Riau, total lahan yang terbakar sejak Januari hingga Mei 2025 telah mencapai 109,43 hektare. Kabupaten Bengkalis tercatat sebagai wilayah terdampak paling luas, yakni 31,20 hektare.

Selain Bengkalis, beberapa daerah lain yang juga terdampak cukup signifikan antara lain Dumai (16,53 ha), Pelalawan (16,50 ha), dan Indragiri Hilir (13 ha). Wilayah seperti Siak, Kampar, Pekanbaru, dan Kepulauan Meranti juga mencatatkan kebakaran meskipun dalam skala lebih kecil. Belum ada laporan resmi dari wilayah Kuansing sejauh ini.

Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal, menyebutkan bahwa kondisi ini adalah peringatan dini menjelang musim kemarau yang diprediksi akan lebih kering dan rentan.

“Kami terus lakukan patroli dan pemantauan titik panas. Tapi pencegahan tak bisa hanya dari pemerintah. Perlu peran aktif masyarakat. Jangan lagi buka lahan dengan cara dibakar,” tegas Edy.

Ia juga mengungkapkan bahwa BPBD masih menunggu bantuan helikopter waterbombing dari BNPB untuk mendukung proses pemadaman, terutama di daerah yang sulit diakses.

“Pengajuan bantuan sedang dalam proses. Kami harap bisa segera direalisasikan, karena ini penting untuk respons cepat,” tambahnya.

BPBD juga menegaskan pentingnya edukasi dan kerja sama antar elemen masyarakat serta relawan untuk mencegah kebakaran makin meluas. Dengan langkah bersama, Riau diharapkan bisa menghindari bencana kabut asap besar seperti yang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. (*)