Dugaan Video Asusila Hebohkan Warga, Satpol PP Kuansing Gerak Cepat Sidak Bioskop Mini Desa Beringin Taluk

Dugaan Video Asusila Hebohkan Warga, Satpol PP Kuansing Gerak Cepat Sidak Bioskop Mini Desa Beringin Taluk
Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan (PKP) Kuansing langsung melakukan inspeksi ke lokasi pada Jumat malam (18/7/2025).

Kuantan Singingi, Terbilang.id - Sebuah video yang diduga memperlihatkan tindakan asusila pasangan remaja di sebuah ruangan tertutup menggegerkan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Rekaman berdurasi singkat itu beredar luas di berbagai grup WhatsApp sejak akhir pekan lalu.

Video tersebut diduga berasal dari kamera pengawas (CCTV) di sebuah tempat hiburan yang menawarkan jasa rental PlayStation dan bioskop mini di Desa Beringin Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah. Ruangan dalam video diketahui merupakan ruang VIP yang dilengkapi sofa, televisi, AC, dan akses layanan streaming seperti Netflix.

Menindaklanjuti beredarnya video tersebut, Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan (PKP) Kuansing langsung melakukan inspeksi ke lokasi pada Jumat malam (18/7/2025). Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa tempat hiburan tersebut tidak memiliki izin resmi.

“Kami menemukan tiga ruangan VIP lengkap dengan fasilitas seperti AC, sofa, dan televisi. Tempat usaha ini tidak mengantongi izin,” ujar Kepala Bidang Penegakan Perda PKP Kuansing, Sonny Andri, Rabu (23/7).

Pemilik usaha telah diberikan teguran keras dan diwajibkan segera mengurus perizinan. Satpol PP juga mengeluarkan instruksi tegas untuk membatasi jam operasional serta melarang pengunjung berseragam sekolah masuk ke tempat tersebut.

Selain masalah perizinan, Sonny menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap pengunjung, khususnya pasangan muda-mudi.

“Kami melarang tempat ini menerima pasangan remaja tanpa pengawasan. Pengawasan internal juga harus diperketat agar tidak ada aktivitas yang melanggar norma,” jelasnya.

Menurut keterangan salah satu karyawan, tindakan asusila dalam video sempat terpantau CCTV, namun tidak ditindaklanjuti karena takut menegur.

“Pemilik usaha diingatkan bahwa semua ruangan dengan potensi privasi tinggi harus diawasi dan diawasi dengan ketat. Mereka juga wajib melaporkan jika terjadi pelanggaran,” pungkas Sonny.(*)