Difitnah dan Pembunuhan Karakter, 2 Eks Pemain PSPS angkat Bicara
Pekanbaru, Terbilang.id - Jelang bergulirnya Liga 2 Indonesia, PSPS Riau sudah bersiap dengan Skuad yang hampir 100%, Terlihat dari postingan PSPS Official juga sudah melaksanakan MCU (Medical Check Up) dan penyelesain kontrak Pemain, Terhitung 26 pemain masuk dalam skuat PSPS Riau. Tapi ada yang menarik karna di waktu yang bersamaan PSPS Riau juga mengeluarkan pernyataan terkait 3 Pemain yang dikeluarkan dari Tubuh PSPS Riau yaitu Redo Rinaldi, Aed Tri Oka dan Anindito Wahyu.
"1. Bagi Sdr. Redo Renaldi dan Sdr. Aed Tri Oka kedua pemain ini telah dikeluarkan atas saran / arahan pelatih kepala karena masalah indisipliner.
2. Untuk Sdr. Anindito Wahyu , pemain ini telah dilepaskan melalui kesepakatan bersama atas masalah kesehatan keluarga yang dihadapinya. Sebelumnnya, Anandito Wahyu juga sudah menerima gaji namun tidak berkeinginan untuk menandatangani kontrak setelah beberapa kali dipanggil". Dikutip dari akun resmi Instagram @PSPSRiau
saat dikonfirmasi Terbilang.id, Redo Rinaldi menyanggah pernyataan tersebut dan menganggap PSPS Riau tidak bijak dalam mengeluarkan pernyataan yang merugikan dia secara pribadi "Saya berulang kali bertemu coach yoyo saat itu, baik sebagai pemain dan sebagai adik, saya memang ada masalah keluarga yang tidak mungkin jadi konsumsi publik, saya selalu konsultasi dengan coach yoyo soal ini, sampai ada keputusan bahwa saya dikasih waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut dan kami sepakat, saya untuk menyelesaikan masalah keluarga saya terlebih dahulu baru bergabung dengan tim di kemudian hari, jadi jika saya di nyatakan dicoret karna indispliner, saya keberatan. Sangat keberatan" Ujar Redo Rinaldi yang beberapa musim dipercaya menjadi kapten PSPS Riau.
Ditempat terpisah Aed Tri Oka Juga menyanggah statment yang dikeluarkan pihak PSPS, Oka menyatakan bahwa dia merasa ini berefek buruk terhadap pandangan publik dan karirnya kedepan. "Coba buka absen latihan, buka catatan harian tim, tunjukkan dimana letak saya tidak disiplin, saya berpisah baik-baik dengan coach yoyo yang menyatakan saya tidak masuk dalam skema dan kebutuhan tim, disaat bersamaan ada tim yang membutuhkan tenaga saya, saya ada kehidupan yang perlu saya lanjutkan, Manajemen PSPS harus bijak menyatakan sikap". Ucap Oka menyampaikan dengan nada yang tegas.
saat ini PSPS Riau sedang menatap liga 2 Indonesia didepan mata, akan tetapi masih saja ditemukan masalah yang seharusnya tidak terjadi. Menanggapi hal diatas Dolly San David Old Ultras PSPS Riau memberikan peringatan terhadap Manajemen PSPS Riau "Liga di depan mata, Manajemen fokus untuk liga saja, kurangin pernyataan sikap layaknya akun lambe turah, fokus, sajikan pertandingan terbaik kalian, bukan polemik dan konflik yang selalu naik ke permukaan". Tutupnya
Penulis : Muhammad Heru