Kontroversi JIS Tak Layak Melaksanakan FIFA Matchday, Begini Ragam Komentar Nitizen Indonesia
Jakarta, Terbilang.id - PSSI baru mengeluarkan rilis tentang kelayakan Jakarta International Stadium (JIS). Ada beberapa poin penting harus dibenahi agar menjadi layak bertanding sepak bola di Indonesia.
Setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFAmatch day. Akan tetapi, untuk laga pertama (24/9/2022) dipastikan tetap dilangsungkan di GBLA.
Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).
Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).
‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Yunus menambahkan untuk ukuran JIS yang begitu megah (dengan daya tampung 80 ribu kursi) hanya bisa menampung parkir sekitar 800 unit kendaraan roda empat itu sangat riskan. Padahal, jika timnas main, animo masyarakat untuk berduyun - duyun ke stadion sangat tinggi.
Selain itu masuk stadion hanya satu pintu sehingga dikhawatirkan jika bersamaan keluar akan memakan waktu yang lama.
''Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah kalau kita paksakan pasti akan menjadi catalan FIFA,’’ imbuh Yunus.
Kendala lain adalah biaya sewa stadion yang tinggi. Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi. Tentu juga selain karena infrastruktur yang belum memadai.
Sontak saja, kebijakan PSSI yang menganggap JIS tidak layak untuk menggelar pertandingan FIFA match day, menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, stadion yang dirancang oleh Buro Happold, yang juga merancang stadion di Liga Inggris dan Piala Dunia Qatar 2022, bisa dianggap tidak layak oleh PSSI. Publik pun bereaksi dan menduga hal itu ada kaitannya dengan politik.
"Saat urusan politik dibawa ke dalam olahraga, stadion baru sekelas Old Trafford pun bisa dianggap belum layak untuk melaksanakan pertandingan sesuai 'standar PSSI'," kata warganet @ferizxxxx lewat twitter.
"Sudah dibantah JakPro. JIS stadion kelas dunia berstandar FIFA desain & perencanaan didampingi Assessor FIFA.
BUMN tolak sponsori FE hingga PSSI batalkan Timnas berlaga di JIS, upaya kotor jegal Anies.. silahkan rakyat menilai!!," tulis netizen @ekoxxxxx.
Namun ada juga warganet yang mendukung PSSI agar tidak menggunakan JIS karena dianggap belum layak.
"JakPro, maksudnya pro gubernurnya. Baru diresmiin aja udah jebol tembok pembatas, apanya yang standar FIFA," balas warganet @kimxxxxx.
Penulis : Didi Hasriadi