Dengarkan Aspirasi Pedagang, Pj Walikota Pekanbaru Tinjau Revitalisasi Pasar Palapa

Dengarkan Aspirasi Pedagang, Pj Walikota Pekanbaru Tinjau Revitalisasi Pasar Palapa
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun SStp MAp

Pekanbaru, Terbilang.id - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP meninjau Pasar Palapa, di Jalan Palapa, Kecamatan Sukajadi, Senin (10/7). Orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini juga meninjau proses revitalisasi Pasar Palapa.

Dalam peninjauannya, Muflihun didampingi Sekretaris Daerah Indra Pomi Nasution, Inspektur Kota Pekanbaru Iwan Simpatupang, Kadisperindag Zulhelmi Arifin, Kadis PUPR Edward Riansyah, Kadishub Yuliarso, Kadis LHK Hendra Afriadi, Kasatpol PP Zulfahmi Adrian, dan beberapa pejabat Pemko Pekanbaru.

Peninjauan dimulai dari lokasi Pasar Palapa yang akan direvitalisasi, kemudian dilanjutkan ke lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan los toko emas.


Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, revitalisasi Pasar Palapa ini dibantu oleh APBN melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Untuk revitalisasi itu, Kemendag memberikan bantuan sekitar Rp3 miliar.

"Kita memang saat ini ada bantuan dari APBN untuk revitalisasi Pasar Palapa dari kementerian perdagangan. Hari ini kita survei ke lapangan," ujar Muflihun, usai peninjauan, Senin (10/7).

Dikatakannya, pembangunan pasar itu memang tidak bisa secara keseluruhan. Hal itu tentunya berkaitan dengan anggaran yang terbatas.

"Pembangunan kita tidak bisa utuh, dibatasi, terbatas anggaran," ucapnya.

Dalam pembangunan pasar itu, pihaknya meminta agar Disperindag bisa bernegosiasi baik dengan para pedagang. Pasalnya, TPS saat ini akan dijadikan lahan parkir atau taman.
"Kita berharap tentunya kepada kadisperindag bisa bernegosiasi dengan baik dengan pedagang, sehingga bisa alih fungsi parkir atau taman, sehingga menambah indah Pasar Palapa ini," sebutnya.

Dalam tinjauan, Muflihun juga mendengarkan aspirasi dari para pedagang. Salah satunya berkaitan dengan sepinya pengunjung ke Pasar Palapa.

"Kita juga mendengarkan aspirasi masyarakat bahwa daya beli masyarakat berkurang. Kalau statemen dari pedagang, karena banyaknya pasar kaget. Nah ini kita cari regulasinya, bagaimana supaya ramai lagi di Pasar Palapa," pungkasnya.
Sumber : Advetorial