Antisipasi Ketegangan Antara Cina - Taiwan, Kementrian Luar Negeri Indonesia Memastikan 300.000 WNI Di Taiwan Aman
Jakarta, Terbilang.id - Ketua DPR Amerika Serikat mengunjungi Taiwan dan tiba di pulau itu pada Selasa malam waktu setempat, 2 Agustus 2022. Sebelum Pelosi tiba, Presiden Cina Xi Jin Ping sudah jauh - jauh hari untuk memberi peringatan kepada Amerika Serikat agar jangan bermain api soal Taiwan.
soalnya Cina menganggap Taiwan masih bagian dari wilayahnya dan China bersikeras membuat Taiwan tetap berada di bawah kendalinya. Untuk itu, kunjungan dari Pelosi dapat dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Sehari setelah kunjungan dari pelosi atau persisnya pada Kamis 4 Agustus 2022 tepat pukul 12 waktu setempat, Cina langsung menggelar latihan militer terbesar di sekitar Selat Taiwan.
Zona latihan militer Cina berada dalam jarak 20 kilometer dari garis pantai selat Taiwan dan tersebar di beberapa titik. Latihan militer akan mencakup berupa penembakan peluru tajam jarak jauh. Majalah milik pemerintah Cina, Global Times, telah melaporkan dalam latihan tersebut, bahwa rudal terbang di atas wilayah Taiwan untuk pertama kalinya.
“Selama latihan militer tempur yang sebenarnya ini, enam area utama di sekitar selat taiwan dipilih dan selama periode ini juga semua kapal dan pesawat militer tidak boleh memasuki wilayah laut dan wilayah udara yang relevan.”
Judha mengatakan, sebagaimana antisipasi pemerintah taiwan dalam menanggapi wilayah konflik, kantor perwakilan RI di Taipei telah membangun sebuah rencana kontijensi untuk mengantisipasi jika terjadinya eskalasi atau ketegangan di selat Taiwan
Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei memantau situasi di Taiwan yang diselimuti ketegangan setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke wilayah tersebut beberapa hari lalu.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mencatat, saat ini 300 ribu WNI berada di Taiwan. Mereka dalam kondisi aman.
"Saat ini dapat kami sampaikan bahwa kondisi WNI kita di Taiwan masih tetap tenang, aman, dan tentunya kita berharap tidak ada eskalasi (ketegangan) lebih lanjut," kata Judha saat jumpa pers virtual, Jumat, 5 Agustus 2022.