AMPR Kantongi Kronologi hingga Data Pekerja PHR Meninggal, DPR RI Dukung dan Beri Atensi Khusus Pengawalan Tuntutan AMPR

AMPR Kantongi Kronologi hingga Data Pekerja PHR Meninggal, DPR RI Dukung dan Beri Atensi Khusus Pengawalan Tuntutan AMPR
Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Riau, Zulkardi DPR RI Komisi XI, Abdul Wahid DPR RI Komisi VII, Muhammad Nasir

Jakarta, Terbilang.id - Anggota DPR RI dari Komisi 7 dapil Riau Muhammad Nasir mengatakan, pihaknya kurang monitor atas Meninggalnya nya pekerja PHR namun apa yang di lakukan Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) sangat positif dan diminta untuk terus melanjutkan tuntutannya.

Sementara itu dari Anggota komisi XI DPR RI dari daerah pemilihan Riau, Abdul Wahid angkat bicara terkait rentetan insiden meninggalnya pekerja di lingkungan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

"Para pihak yang berkepentingan di PT Pertamina Hulu Rokan harus bertanggungjawab," ujar Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB itu, saat dihubungi.

Pimpinan Baleg DPR RI ini juga menyarankan agar  PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bisa Tanggungjawab terkait insiden tersebut, tapi soal copot mencopot tentu ada mekanismenya dan perlu dikaji terlebih dahulu," ujarnya.

Di lain pihak dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) mencatat Juli hingga November 2022 tercatat lima orang pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang meninggal diduga karena kecelakaan kerja, pemuda di Riau minta Dirut PHR Jeffe A Suardin dan EVP PHR Feri Sri Wibowo dievaluasi.

AMPR yang diwakilkan oleh Zulkardi menyampaikan rasa geram terkait lima pekerja PHR yang diduga meninggal saat bekerja.

Menurut data yang dimilikinya, sejak Juli hingga November 2022 telah terjadi lima insiden kecelakaan kerja di lingkungan PHR

“Kami sangat menyesalkan bisa terjadi kembali beberapa insiden kecelakaan kerja dilingkungan PHR, dan tentu saja ini bukan hanya menjadi Tanggung Jawab Executive President PHR melainkan juga bertambah kinerja bobrok perusahaan BUMN tersebut dibawah Kepemimpinan Direktur Utama Jeffe A Suardin,” kata Zulkardi pada Selasa (22/11).

Menurut Zulkardi, pergantian jabatan Executive President PHR kepada Feri Sri Wibowo sebelumnya disebabkan insiden Kecelakaan Kerja di Lingkungan PHR bulan Desember 2021.

Sementara itu tanggapan dari Rudi Ariffianto VP Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan mengatakan bahwa penyebab meninggalnya mitra kerja PHR baru-baru ini bukanlah akibat kecelakaan kerja.

"PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya mitra kerja PHR pada Kamis, 17 November 2022 dan Minggu, 20 November 2022 karena sakit" kata Ariffianto.

"Mereka telah ditangani dengan segera oleh tenaga medis yang disediakan PHR yang telah terlatih baik untuk menangani kejadian terkait kesehatan di lokasi dan di fasilitas medis PHR" kata Ariffianto menambahkan.

PHR memberikan perhatian serius untuk memastikan semua pekerja dan mitra kerja PHR fit sebelum mulai bekerja.

Perlindungan terhadap seluruh pekerja, mitra kerja, dan masyarakat di mana PHR beroperasi merupakan nilai dan prioritas utama Perusahaan.

Penulis: Didi Hasriadi