Tuntut Keadilan, Pemuda Desa Pulau Birandang Desak PT Air Kampar Group Bertanggung Jawab

Tuntut Keadilan, Pemuda Desa Pulau Birandang Desak PT Air Kampar Group Bertanggung Jawab
Ratusan Pemuda dan Masyarakat Desa Pulau Birandang menggelar aksi unjuk rasa di depan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Air Kampar Group

Kampar, Terbilang.id - Semangat perjuangan dan solidaritas tergambar jelas saat ratusan pemuda dan masyarakat Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, menggelar aksi unjuk rasa di depan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Air Kampar Group. Senin (19/05/2025)

Aksi ini digagas oleh Aliansi Birandang Menggugat (ABM) sebagai bentuk akumulasi kekecewaan terhadap perusahaan yang selama ini dianggap mengabaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Aksi dimulai sejak pagi, dengan massa membawa berbagai spanduk dan poster yang menuntut kejelasan status legalitas perusahaan, penanganan limbah yang mencemari lingkungan, hingga transparansi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/TJSP).

Febri Nurdiansyah, Koordinator Umum ABM sekaligus Ketua Pemuda Desa Pulau Birandang, menyatakan bahwa aksi ini bukan sekadar simbol protes, tetapi suara rakyat yang selama ini merasa diabaikan.

“PT Air Kampar Group sudah bertahun-tahun mengeruk hasil dari tanah kami, tapi apa yang kami dapatkan? Limbah, polusi, dan pengabaian. Ini tanah kelahiran kami, dan kami tidak akan diam,” ujar Febri dengan lantang di tengah kerumunan massa.

Sementara itu, Syaidurrahman Alhuzaify, Jenderal Lapangan aksi, menambahkan bahwa perusahaan juga tidak pernah terbuka kepada masyarakat. Ia bahkan mempertanyakan legalitas 900 hektare lahan sawit milik perusahaan di wilayah tersebut.

“Kami bukan anti investasi, tapi kami menolak perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Legalitas harus jelas, dan masyarakat harus diuntungkan, bukan dirugikan,” tegasnya.

Lebih jauh, Riski Ahmad Fauzi, Koordinator Lapangan, menyampaikan bahwa perusahaan harus menyadari pentingnya keberadaan masyarakat sebagai pemangku kepentingan. ABM menuntut komitmen nyata berupa program pemberdayaan masyarakat, rekrutmen tenaga kerja lokal, dan upaya pelestarian lingkungan.

Dalam aksi ini, ABM menyampaikan beberapa tuntutan utama:

  1. Audit menyeluruh terhadap status izin PKS dan kebun milik PT Air Kampar Group.

  2. Penanganan serius terhadap limbah dan pencemaran lingkungan.

  3. Transparansi pelaksanaan CSR/TJSP kepada masyarakat Desa Pulau Birandang.

  4. Prioritaskan tenaga kerja lokal dalam rekrutmen perusahaan.

ABM menegaskan bahwa aksi ini adalah awal, bukan akhir. Jika tuntutan tidak direspons secara serius, maka aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar akan digelar, termasuk mendesak pemerintah daerah untuk turun tangan langsung dan mengaudit seluruh aktivitas PT Air Kampar Group.

Menanggapi aksi ini, perwakilan perusahaan, Srya Lim, menyampaikan bahwa manajemen akan memfasilitasi pertemuan antara pimpinan perusahaan dengan perwakilan masyarakat dan ABM pada Kamis, 22 Mei 2025 mendatang.

“Kami siap berdialog dan mendengarkan semua aspirasi masyarakat,” ujar Srya Lim singkat. (*)