Terdapat 1.471 Kasus DBD Dari Januari-April 2025, Dinas Kesehatan Minta Masyarakat Riau Gencarkan Gerakan 3M Plus

Pekanbaru, Terbilang.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mencatat sebanyak 1.471 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di wilayahnya selama periode Januari hingga April 2025. Lonjakan kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah dan diimbau agar masyarakat lebih aktif dalam upaya pencegahan.
Kepala Diskes Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk dengan menerapkan gerakan 3M Plus, yakni Menguras, Menutup, dan Mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, serta menggunakan kelambu, lotion anti-nyamuk, dan tindakan pencegahan lainnya.
“Jika kita semua menjaga kebersihan lingkungan dengan baik, maka nyamuk tidak akan memiliki tempat untuk berkembang biak. Jangan sampai kita menyesal karena terlambat bertindak,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Diskes Riau juga telah mengerahkan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk melakukan pemantauan dan edukasi di tengah masyarakat. Di samping itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan rumah sakit dan puskesmas untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan lonjakan pasien DBD.
“Deteksi dini sangat penting. Segera periksakan diri jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala hebat, atau muncul bintik merah di kulit. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang sembuh,” tambahnya.
Ia juga mengajak keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat—dari camat, lurah, RT/RW hingga tokoh masyarakat—untuk bersama-sama mencegah penyebaran DBD.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami sangat berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menekan penyebaran DBD. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (*)