Perluas Cakupan Layanan, Pemkot Pekalongan Masifkan Publikasi Layanan Konsultasi Psikologi Gratis

Perluas Cakupan Layanan, Pemkot Pekalongan Masifkan Publikasi Layanan Konsultasi Psikologi Gratis
Semarakkan Hari Jadi kota Pekalongan 117, Pemerintah setempat menggiatkan layanan konsultasi psikolog. (Foto: Istimewa)

Pekalongan, Terbilang.id - Semarakkan Hari Jadi kota Pekalongan 117, Pemerintah setempat menggiatkan layanan konsultasi psikolog sejak 3-6 April 2023 di Kantor LP-PAR Pekalongan, sekaligus sebagai ajang untuk mempublikasikan pelayanan ini agar cakupannya lebih luas dan banyak masyarakat yang tersentuh kaitannya dengan permasalahan kesehatan mental seseorang dampak dari sebuah kasus yang dialami.

Ketua LP-PAR Kota Pekalongan, Nur Agustina, S.Psi., M.M. mengungkapkan bahwa sebenarnya sebagian masyarakat sudah mengetahui 2 layanan konsultasi psikolog di lingkungan Pemerintah Kota antara lain Pusat Pendidikan Keluarga Berbasis Masyarakat (PPKBM) PUSPAGA untuk konseling bentunyaknya ada kelas persiapan pra nikah khususnya untuk remaja, kelas pendidikan orang tua ini terkait pengasuhan anak, disharmonisasi keluarga dan LP-PAR untuk penanganan kasusnya, namun sebagian lainnya masih belum paham harus kemana ketika mereka menghadapi permasalah kaitannya dengan problem psikis.

Disampaikan Agustin, di tahun 2023, layanan konsultasi psikolog diselenggarakan secara terbatas, karena kebetulan terdapat beberapa client yang sudah antri untuk diberikan layanan, sehingga tidak  diinfokan masyarakat luas sampai di luar kota Pekalongan seperti di tahun sebelumnya, diprioritaskan untuk masyarakat kota Pekalongan, “Tim psikolog HIMPSI ikut terlibat jadi selain saya ada 4 orang lainnya yang secara bergantian menangani permohonan layanan konsultasi baik terkait dengan pengasuhan,  disharmonisasi keluarga atau anak-anak yang memang butuh pendampingan khusus dari kasus-kasus LP-PAR terkait kasus kekerasan dan kemudian kita anggap perlu adanya pendampingan lebih lanjut, biasanya kita referalkan ke PPKBM PUSPAGA,” tuturnya kemarin pada kegiatan Ramadan di SMAN 3 Kota Pekalongan.

Hingga (5/4) pihaknya telah melayani 10 client, dimana didominasi kasus kekerasan seksual. Agustin menuturkan penyintas kasus kekerasan seksual biasanya butuh pendampingan lebih intens tidak hanya sekali dan butuh waktu yang lama. 

Diharapkan layanan konsultasi psikolog yang disediakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dapat mencegah, menangani dan menekan problem psikis masyarakat setempat.***