Pengurus MUI Kota Pekalongan Resmi Dilantik, Dinahkodai Oleh Dr (HC) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Pekalongan, Terbilang.id - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekalongan Masa Jabatan 2023-2028 secara resmi dilantik Ketua MUI Jawa Tengah, DR KH Daroji hari ini, Sabtu (4/3/2023) di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan yang terpilih sebagai Ketua MUI hingga lima tahun mendatang adalah Dr (HC) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Dalam kata sambutannya, Ketua MUI Jawa Tengah, Kyai Daroji mengungkapkan rasa syukur karena dapat melantik kepengurusan baru MUI Kota Pekalongan.
"Kami berharap para ulama dan umara dapat lebih saling bersinergi atau bermitra. Terutama Untuk kebutuhan umat, karena Pekalongan tak hanya membutuhkan kompetensi dari eksekutif atau pemerintahan tetapi juga kompetensi dari para ulama," terang Kyai Daroji.
Menurut Kyai Daroji, kebutuhan umat secara lahir dan batin perlu dipenuhi melalui kompetensi keduanya, Terutama Ulama, karena harus bermitra dengan pemerintah.
"Ke depannya tugas yang diemban cukup banyak. Sehingga tidak semua permasalahan bisa diselesaikan tanpa campur tangan Tuhan," tandas Kyai Daroji.
Kyai Daroji juga berharap, kemitraan ini dapat berjalan baik, apalagi dalam waktu dekat akan menghadapi tahun politik. Kemungkinan adanya plurarisasi, ulama harus bisa mengerem, mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk bermedia sosial secara bijak.
"Media sosial bisa memicu banyak permasalahan, hal - hal yang harusnya disebarluaskan sebaiknya adalah hal positif, yang buruk ya dihapus. Sehingga masyarakat bisa tenang dan beribadah dengan baik," ujar Kyai Daroji.
Sementara itu, Wakil Walikota Pekalongan, Salahuddin turut hadir dalam pelantikan ini. Salahuddin yang dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Pekalongan sedangkan Ketua Dewan Pertimbangan MUI yakni Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid.
"Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan metode mengandalkan kekuasaan, misalnya permasalahan karakter pimpinan dan masyarakat Kota Pekalongan. Tentu kita membutuhkan bimbingan para ulama. Ulama tentu telah paham betul konsep bagaimana membina karakter, hati, dan mengendalikan pikiran untuk menghadapi permasalahan ke depan," tutur Salahuddin.
Menurut Salahuddin bimbingan dari Para Ulama nantinya dibutuhkan agar masalah tak semakin membesar. Selain itu, bimbingan ulama umara akan membuat lebih dekat dengan Tuhan sehingga bisa mematuhi ajaran agama.
"Allah berjanji kalau kita ada masalah akan dicarikan solusi dan rezeki tak terduga," pungkas Salahuddin.