Tinjau Jalan Rusak Di Rokan Hilir, Gubernur Riau Berkomitmen Prioritaskan Pemulihan Jalan Fungsional

Tinjau Jalan Rusak Di Rokan Hilir, Gubernur Riau Berkomitmen Prioritaskan Pemulihan Jalan Fungsional
Gubernur Riau mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, yang mengeluhkan dampak debu terhadap kesehatan dan kenyamanan aktivitas harian.

Rokan Hilir, Terbilang.id - Gubernur Riau Abdul Wahid meninjau langsung kondisi jalan rusak dan berdebu di kawasan Manggala Sempurna, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Didampingi oleh Kepala Dinas PUPR, Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir, Gubernur menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan pemulihan jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat selama lebih dari 10 tahun.

Dalam kunjungan lapangan tersebut, Wahid turun langsung menyusuri jalan yang menjadi akses vital masyarakat dan jalur logistik perusahaan. Ia menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau saat ini difokuskan pada pemulihan fungsi jalan, agar dapat kembali digunakan secara optimal oleh masyarakat.

“Pemerintah tidak diam. Hanya saja, kita harus menyelesaikan kewajiban tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kita mulai dengan memastikan jalan yang ada bisa kembali fungsional,” ujar Wahid.

Ia mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu tantangan. Dari kebutuhan ideal sebesar Rp2 triliun per tahun untuk infrastruktur jalan, saat ini hanya tersedia anggaran sekitar Rp400 miliar. Namun demikian, Pemprov tetap memprioritaskan jalan-jalan krusial, termasuk jalan Manggala Sempurna ini.

“Kita tidak bisa membangun sendiri. Kita harap dunia usaha juga ikut berkontribusi menjaga infrastruktur yang mereka manfaatkan,” tegasnya.

Selama peninjauan, Gubernur juga mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, yang mengeluhkan dampak debu terhadap kesehatan dan kenyamanan aktivitas harian. Warga berharap adanya solusi cepat meskipun perbaikan permanen belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Menanggapi hal ini, Wahid langsung memerintahkan penyiraman rutin jalan, khususnya pada jam sibuk, untuk mengurangi debu, terutama yang berdampak pada anak sekolah dan pengguna jalan.

“Minimal pagi dan sore harus disiram. Supaya debunya tidak mengganggu aktivitas warga, khususnya anak-anak sekolah,” ungkap Wahid.

Kehadiran Gubernur di lokasi disambut baik oleh masyarakat. Mereka menilai kehadiran langsung pemimpin daerah adalah bentuk kepedulian nyata, dan berharap langkah ini segera ditindaklanjuti dengan aksi perbaikan konkret di lapangan. (*)